Pengaruh Gelatin Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Yang Dikeringkan Menggunakan Spray Dryer

Abstract

Wilayah Indonesia mempunyai aneka ragam tanaman yang berguna sebagai bahan obat alami. Salah satunya adalah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi, Linn.) yang berkhasiat sebagai antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula tablet yang paling baik dari ekstrak daun belimbing wuluh yang dapat memenuhi persyaratan fisik tablet dengan variasi kadar gelatin sebagai pengikat. Ekstrak buah belimbing wuluh diperoleh dari proses maserasi dengan penyari etanol 70% dengan lama waktu maserasi lima hari. Penetapan kandungan zat aktif dilakukan dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Ekstrak dikeringkan menggunakan spray dryer. Ekstrak kering kemudian digranulasi dan diformulasi menjadi tablet dengan tiga variasi konsentrasi bahan pengikat (gelatin) 2%; 6%; dan 10%. Tablet yang dihasilkan diuji sifat fisiknya meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur. Hasil uji menunjukkan bahwa semua formula memenuhi persyaratan sebagai sediaan tablet. Konsentrasi gelatin sebagai bahan pengikat tidak mempengaruhi keseragaman bobot dan kekerasan, sedangkan pada formula I menunjukkan kerapuhan yang palng tinggi dan waktu hancur yang paling rendah. Hasil paling yang paling baik adalah formula I karena pada konsentrasi 2% (paling rendah) sudah bisa memnuhi persyaratan. Hasil uji sifat fisik tablet formula 1 yaitu keseragaman bobot (646,90±2,10), kekerasan (4,65±0,54), kerapuhan (0,86±0,05), waktu hancur (11,37±0,18). Kata kunci : Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi, Linn.), antihipertensi, gelatin, tablet