Show simple item record

dc.contributor.advisorFuad Nashori, S.Psi.,M.Si., Psi
dc.contributor.authorMuclas Syaifudin
dc.date.accessioned2022-04-20T02:08:43Z
dc.date.available2022-04-20T02:08:43Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37222
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tipe kepribadian dan keputusan membeli produk fashion branded palsu pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan ada lima hipótesis yaitu:. H1: ada hubungan positif antara extraversion dengan keputusan membeli produk fashion branded palsu. H2: ada hubungan negatif antara conscientiousness dengan keputusan membeli produk fashion branded palsu H3: ada hubungan negatif antara agreeableness dengan keputusan membeli produk fashion branded palsu. H4: ada hubungan positif antara openess to experiance dengan keputusan membeli produk fashion branded palsu.. H5: ada hubungan positif antara neuroticism dengan keputusan membeli produk fashion branded palsu Subjek dalam penelitian ini adalah adalah Mahasisw aktif UII Yogyakarta, dengan jumlah subjek sebesar 80 orang. Skala tipe kepribadian disusun berdasarkan Teori Big Five Personality ( McCrae dan Costa). Skala keputusan membeli disusun berdasarkan tahapan keputusan membeli yang disusun oleh Kotler. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis korelasi product moment dari Pearson. Data yang didapat akan dianalisis dengan SPSS 12,0 for windows, menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara extraversion dengan keputusan membeli produk fashion branded palsu dengan p sebesar 0,015. Adanya hubungan negatif dan signifikan antara conscientiousness dengan keputusan membeli produk fashion branded palsu pada mahasiswa dengan p sebesar 0,003. Adanya hubungan negatif dan signifikan antara agreeablesness dengan keputusan membeli produk fashion branded palsu pada mahasiswa dengan p sebesar 0,008. Adanya hubungan positif dan signifikan antara openness to experience dengan keputusan membeli produk fashion branded palsu dengan p sebesar 0,014. Terakhir tidak ada hubungan antara neuroticism dan dengan keputusan membeli produk fashion branded palsu pada mahasiswa karena p lebih besar dari 0,05 yaitu 0,153.Dengan kata lain hipotesa H1-H4 diterima dan H5 ditolak, yaitu extraversion, conscientiousness, agreeablesness dan open to experience, memiliki hubungan yang berarti bagi keputusan membeli produk fashion branded palsu pada mahasiswa. Kata Kunci: Tipe Kepribadian, Keputusan Membelien_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTipe Kepribadian, Keputusan Membelien_US
dc.titleHubungan Tipe Kepribadian Dan Keputusan Membeli Produk Fashion Branded Palsu Pada Mahasiswaen_US
dc.Identifier.NIM07320184


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record