dc.description.abstract | Pabrik Gliserol merupakan prospek yang sangat baik mengingat kebutuhan
Gliserol di ASEAN maupun diIndonesia yang semakin meningkat. Gliserol dibuat
dengan mereaksikan epichlorohydrin dengan natrium carbonate dan air yang terjadi
pada fase cair. Pabrik ini rencananya didirikan di Serang, Banten, dengan tanah
seluas 10.106 m². Pabrik ini akan dioperaskan 24 jam sehari selama 330 hari dengan
total karyawan 198 karyawan.
Epichlorohydrin yang dibutuhkan adalah sebanyak 30.058,19 Ton/Tahun
dan natrium carbonate 20.833,01 Ton/Tahun. Proses produksi akan dioperasikan
pada temperatur 150°C dan tekanan 6,8 atm menggunakan Reaktor Alir Tanki
Berpengaduk (RATB) dengan konversi 99%. Pabrik ini membutuhkan air sebanyak
121.385 kg/jam, steam sebanyak 23.636 kg/jam, dan listrik sebesar 388,8081 Kw
yang disediakan oleh PLN.
Dari hasil evaluasi ekonomi yang telah dilakukan terhadap pabrik Gliserol
ini didapatkan hasil bahwa modal tetap yang dibutuhkan sebesar Rp
368.817.531.422,80 dan modal kerja sebesar Rp 220.603.221.574. Keuntungan
sebelum pajak sebesar Rp 129.047.593.455,72 dan setelah pajak Rp
96.785.695.092. Persentase Return On Investment (ROI) sebelum pajak adalah
34,98 % dan setelah pajak 25,24 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 2,22
tahun dan setelah pajak 2,76 tahun. Nilai Break Event Point (BEP) sebesar 41,20%
dan Shut down Point (SDP) sebesar 19,36% dengan Discounted Cash Flow Rate
(DCFR) sebesar 24,65 %. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut, Prarancangan
pabrik Gliserol dengan kapasitas 30.000 ton/tahun ini layak utuk didirikan | en_US |