Studi Perbandingan Pemikiran Pendidikan Mahmud Yunus Dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Abstract
Mahmud Yunus dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah tokoh
terkemuka Pendidikan Islam di Indonesia yang memiliki kepedulian dan
komitmen yang besar terhadap upaya membangun, melengkapi dan meningkatkan
Pendidikan Agama Islam sebagai bagian integral dari sistem pendidikan yang
tersedia bagi seluruh warga Indonesia, khususnya umat Islam. Tujuan penelitian
ini adalah: 1) Untuk mengkaji dan membandingkan pemikiran pendidikan
Mahmud Yunus dan Gus Dur. 2) Untuk menjelaskan relevansi pemikiran
Mahmud Yunnus dan Gus Dur pada era sekarang ini.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan dengan sumber data
primer berupa buku-buku, makalah-makalah maupun artikel-artikel karya
Mahmud Yunus dan Gus Dur, sedangkan data sekunder berupa buku-buku terkait
dengan konsep pendidikan Islam Mahmud Yunus dan Gus Dur, dan juga bukubuku
yang menunjang baik yang berkaitan konsep pendidikan Islam pemikiran
secara umum. Teknik analisis menggunakan konten analisis. Adapun tahapan
analisis dimulai dengan menentukan permasalahan, menyusun kerangka
pemikiran, menyusun perangkat metodologi, analisis data, dan interpretasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada sejumlah perbedaan dalam
pemikiran Mahmud Yunus dan Gus Dur dalam beberapa hal: 1) Terkait tujuan
pendidikan, Mahmud Yunus menghendaki agar lulusan pendidikan Islam tidak
kalah dengan pendidikan umum, Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut Gus
Dur ialah berupaya untuk menjadikan berbudaya dan berakal budi sesama
manusia harus saling menghormati,menghargai dan tidak mengadili. 2)
Kurikulum Mahmud Yunus merupakan orang pertama yang memelopori
kurikulum terpadu, sedangkan Gus Dur bentuk kurikulum disesuaikan dengan
keadaan sosial dan budaya. 3) Metode pendidikan Mahmud Yunus menyarankan
kesetiap pendidik memahami gejolak jiwa, kecenderungan potensi, kemampuan
dan bakat setiap peserta didik. Sedangkan Gus Dur lebih sering menggunakan
metode berkaitan dengan kemampuan nalar peserta didik. 4)Relevansi pendidikan
Mahmud Yunus terhadap era sekarang bertujuan menyiapkan anak-anak supaya
cakap melakukan pekerjaan dunia dan amalan akhirat, sedangkan Gus Dur yaitu
memanusiakan manusia.
Collections
- Islamic Education [862]