dc.description.abstract | Kemajuan infrastruktur Indonesia perlu didukung dengan perkembangan penelitian
tentang teknologi bahan konstruksi salah satunya yakni teknologi beton. Beton merupakan
komponen struktur yang berperan dalam menopang beban-beban yang bekerja di atasnya.
Keunggulan beton dalam memiliki kuat tekan yang tinggi menyebabkan beton terusmenerus
digunakan sebagai solusi permasalahan infrastruktur. Hal tersebut juga
berdampak pada eksploitasi material berskala besar dan berpeluang menghabiskan sumber
daya alam jika tidak ditanggulangi dengan baik. Salah satu material yang bisa dijadikan
alternatif adalah pasir besi. Pasir besi merupakan sumber daya mineral di Indonesia dengan
kandungan Magnesium (Mg) dan memiliki karakteristik sebagai pengganti agregat halus
pada campuran beton, kandungan ini mampu memperbaiki ikatan antara semen dengan
agregat kasar dan mampu meningkatkan kualitas beton seperti kuat tekan, kuat tarik, dan
modulus elastisitas nya.
Atas dasar uraian tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan karakteristik
beton bermutu tinggi yang banyak digunakan pada pelaksanaan konstruksi bangunan tahan
gempa. Penelitian ini menggunakan material baku untuk mencapai beton bermutu tinggi
seperti air, semen, agregat kasar, agregat halus, silica fume dan superplasticizer untuk
sampel beton N-00, selain itu dalam penelitian ini dibuat 3 komposisi lain dengan
memanfaatkan pasir besi sebagai pengganti agregat halus untuk menentukan sejauh mana
peran pasir besi dalam meningkatkan karakteristik beton mutu tinggi. Komposisi pasir besi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah V-01 (60%), V-02 (70%), V-03 (80%). Untuk
mendapatkan campuran yang sesuai dengan mutu beton yang diharapkan, maka digunakan
mix-design yang mengacu pada SNI 6468:2000.
Dari penelitian ini, didapatkan hasil kuat tekan beton optimum terletak pada benda
uji V-02 dengan hasil 51,71 MPa dari nilai kuat tekan rencana (fcr) = 45 MPa. Pengujian
kuat tarik optimum terletak pada benda uji V-02 dengan nilai 4,13 MPa dan pengujian
modulus elastisitas optimum terletak pada benda uji V-02 dengan nilai ec sebesar 28684,37
MPa. | en_US |