Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Yasmini Fitriyati Sp.OG
dc.contributor.authorNailul Fithri Arrasily
dc.date.accessioned2022-04-06T07:39:08Z
dc.date.available2022-04-06T07:39:08Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36983
dc.description.abstractLatar belakang : Kanker Leher Rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uteri atau leher rahim, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dan liang senggama atau vagina. Kanker Leher Rahim ini menjadi masalah bagi masyarakat Indonesia, karena merupakan penyakit keganasan yang paling banyak menyerang kaum wanita. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui faktor resiko yang berhubungan (usia pertama kali melakukan hubungan seksual, ganti pasangan, riwayat pemakaian kontrasepsi, dan merokok) dengan terjadinya Kanker Leher Rahim pada penderita yang datang berobat, kontrol dan rawat inap. Metode : Metode penelitian menggunakan cross sectional yang kemudian disusun dalam tabel 2x2 dan dianalisis menggunakan statistik dengan uji univariat, bivariat, dan multivariat. Penulis menggunakan data skunder dalam penelitian yaitu data rekam medis selama kurun waktu satu tahun. Dan perkiraan sampel dalam penelitian ini adalah 49 pasien berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Hasil penelitian pada 50 sampel pada uji univariat menunjukkan 38 pasien terdiagnosis Kanker Leher Rahim dan 12 pasien tidak terdiagnosis Kanker Leher Rahim. Pada uji bivariat dari variable-variabel yang diujikan menunjukkan bahwa pada responden dengan usia pertama kali melakukan hubungan seksual > 20 tahun diperoleh nilai P=0,04 dan nilai OR=7,174 (95% CI 0,837-61,462). Pada responden yang tidak pernah berganti pasangan diperoleh nilai P=1,0 dan OR=1,294 (95% CI 0,130-12,835). Pada responden yang memilki penyakit infeksi kelamin diperoleh nilai P=0,00 dan OR=16,111 (95% CI, 2,966-87,522). Pada responden yang pernah menggunakan kontrasepsi diperoleh nilai P=0,02 dan OR=16,876 (95% CI, 1,969-144,505). Pada pasien yang merokok diperoleh nilai P=0,560 dan OR=1,353 (95% CI, 1,140-1,606). Kesimpulan : Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada tiga faktor risiko yang berhubungan dominan terhadap terjadinya Kanker Leher Rahim dari lima faktor yang dijadikan variabel bebas dalam penelitian ini. Ketiga faktor yang dimaksud adalah (1) Usia pertama kali melakukan hubungan seksual >20 tahun dengan nilai P=0,04 dan nilai OR=2,900, CI95% (0,790-10,650), (2) Riwayat penggunaan alat kontrasepsi dengan nilai P=0,02 dan nilai OR=2,195, CI95% (0,652-7,387), (3) Riwayat penyakit infeksi kelamin dengan nilai P=0,00 dan nilai OR=1.887 CI95% (0,538-6,622). Kata kunci : Faktor Risiko, Kanker Leher Rahimen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectFaktor Risiko, Kanker Leher Rahimen_US
dc.titleFaktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Kanker Leher Rahim (Serviks) Di Ruang Camar III RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru Tahun 2012en_US
dc.Identifier.NIM08711017


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record