Show simple item record

dc.contributor.advisorSholeh Ma’mun, S.T., M.T., Ph.D.
dc.contributor.advisorLucky Wahyu Nuzulia Setyaningsih, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorNAUFAL SETYO ADI WIBOWO
dc.contributor.authorDIKY DARMAWAN
dc.date.accessioned2022-03-30T03:20:12Z
dc.date.available2022-03-30T03:20:12Z
dc.date.issued2021-10-05
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36834
dc.description.abstractBerdasarkan data Biro Pusat Statistika, kebutuhan asam tereftalat di Indonesia cukup signifikan. Untuk mengatasi masalah ini, pendirian pabrik asam tereftalat baru adalah suatu keharusan. Asam tereftalat adalah padatan putih dengan rumus molekul C8H6O4 yang umumnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan polyethylene terephthalate (PET), bahan baku pembuatan fiber dan botol plastik. Oleh karena itu, akan dibangun pabrik asam tereftalat baru dengan kapasitas 100.000 ton/tahun di Cilegon dengan luas total 26.608 m2. Pabrik yang beroperasi selama 330 hari dalam setahun ini membutuhkan 128 karyawan Proses produksi dilakukan dengan menggunakan metode AMOCO dengan mereaksikan paraxylene (C8H10) dan oksigen.(O2) dalam reaktor alir tangki berpengaduk pada 210 o C dan 7 atm. Aliran yang meninggalkan reaktor dilewatkan melalui penukar panas (HE-02) dan dikirim ke rotary vacuum filter (RVF-01) untuk memisahkan kristal asam tereftalat dari pengotornya. Cake dari RVF-01 kemudian dikeringkan dalam rotary dryer (RD-01), kemudian disimpan di product silo. Filtrat dari RVF-01 diolah lebih lanjut dalam menara distilasi (MD-01) untuk memisahkan air dan senyawa sisa seperti paraxilena, asam asetat, dan katalis. Ketiga senyawa ini didaur ulang kembali ke drum pencampur (M-01). Selain itu, pembangkit membutuhkan air yang menghasilkan uap dengan 35,7 ton air/jam, sedangkan kebutuhan listrik pembangkit dipasok langsung oleh PLN (540kW) dan generator (1000kW). Dari analisis keekonomian pabrik diperoleh bahwa investasi modal tetap (FCI) dan total biaya produksi (TPC) masing-masing adalah Rp 416.671.400,00 dan Rp 1.373.694.339.400.000, dengan ROI sebelum pajak sebesar 42,41% dan setelah pajak sebesar 20,36 %. Selain itu, POT sebelum dan sesudah pajak adalah 2 dan 3,5 tahun, sedangkan BEP dan SDP masing-masing adalah 42,60% dan 31,65%. DCF tanaman selama sepuluh tahun adalah 9,69%. Berdasarkan hasil analisis ekonomi, pabrik asam tereftalat dengan kapasitas 100.000 ton/tahun tampaknya cukup menjanjikan dan perlu diteliti lebih lanjut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Asam Tereftalat Dari Paraxylene Dan Oksigen Dengan Proses Amoco Kapasitas 100.000 Ton / Tahunen_US
dc.Identifier.NIM17521052
dc.Identifier.NIM17521118


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record