dc.contributor.author | Roy Purwanto, Muhammad | |
dc.date.accessioned | 2022-03-28T07:17:20Z | |
dc.date.available | 2022-03-28T07:17:20Z | |
dc.date.issued | 2017-06-01 | |
dc.identifier.isbn | 978-602-450-095-5 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/36805 | |
dc.description | Pembahasan tentang qiyas dalam kitab al-Risalah ini menimbulkan pro
dan kontra oleh para ulama. Pertama, ulama yang pro terhadap teori qiyas al-
Syafi’i, karena dengan adanya qiyas, maka penggunaan akal murni yang liberal
dalam menemukan hukum menjadi terbatasi. Akal harus tunduk pada nash al-
Qur’an dan al-Sunnah. Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa qiyas menjadi
suatu teori penalaran yang ketat, baku, dan kaku, sehingga sudah tidak menjadi
penalaran hukum yang bebas dan aktual, melainkan menjadi penalaran hukum
yang “tunduk” di bawah bayang-bayang teks-teks agama, yakni al-Qur’an, al-
Sunnah, dan ijma. Pembakuan qiyas oleh al-Syâfi’i ini, menjadikan konsep
qiyas sebagai penalaran hukum yang tidak independen lagi, sempit, dan stagnan,
karena kesimpulannya “harus” sesuai dengan premis mayornya yang diambil
dari teks-teks suci. | en_US |
dc.description.abstract | Buku ini dimaksudkan untuk menjelaskan tentang isi kitab al-Syafi’i,
yaitu al-Risalah dan teori qiyas yang dibahasnya secara panjang lebar. Al-
Risalah adalah buku ushul fiqh pertama kali yang secara sistematis membahas
tentang tatacara penemuan fiqh. Al-Syafi’i sebagai penulis al-Risalah, telah
memunculkan dan mensistematisasikan beberapa teori hukum Islam, seperti
sillogisme (qiyâs), bayân, nasikh mansukh, preferensi juristic (istihsân),
anggapan berlakunya kontinuitas (istishhâb), dan kaidah interpretasi serta
deduksi. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 1;1 | |
dc.subject | Pemikiran Imam al-Syafi’i, Kitab al-Risalah, Qiyas, Ushul Fiqh | en_US |
dc.title | Pemikiran Imam Al-Syafi'i dalam Kitab Al-Risalah tentang Qiyas dan Perkembangannya dalam Ushul Fiqh | en_US |
dc.type | Book | en_US |