dc.description.abstract | Latar Belakang: Timbal (Pb) merupakan logam berat yang dapat memberikan
efek toksik jika terakumulasi dalam tubuh. Kadar Pb yang rendah sudah dapat
mengganggu biosintesis hemoglobin dan menyebabkan perubahan pada parameter
hematologi lainnya.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar Pb darah
polisi lalu lintas dengan hemoglobin, hematokrit, dan indeks eritrosit (MCV,
MCH, MCHC).
Metode: Penelitian dilakukan secara cross-sectional pada 38 polisi lalu lintas
yang bertugas di jalan raya kota Yogyakarta. Data dikumpulkan menggunakan
kuisioner, kadar Pb dianalisis menggunakan AAS (Atomic Absorbtion
Spectrophotometer), dan kadar hemoglobin, hematocrit, dan indeks eritrosit
menggunakan auto hematology analyser. Uji hipotesis menggunakan chi-square
test.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan kadar Pb, Hemoglobin, dan MCHC
responden dalam batas normal, 22 responden (57,9%) mengalami peningkatan
Hematocrit, 8 responden (21%) memiliki nilai MCV rendah, 2 responden (5,3%)
mengalami penurunan MCH. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar
Pb dengan hemoglobin, hematocrit, MCV, MCH, MCHC, usia, lama kerja,
jumlah paparan per hari, dan kebiasaan merokok (P>0,05).
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara kadar Pb dengan hemoglobin,
hematocrit, dan indeks eritrosit (MCV, MCH, dan MCHC).
Kata Kunci: kadar Pb darah, hemoglobin, hematocrit, MCV, MCH, MCHC, lama
kerja, jumlah paparan per hari, kebiasaan merokok, polisi lalu lintas | en_US |
dc.subject | kadar Pb darah, hemoglobin, hematocrit, MCV, MCH, MCHC, lama kerja, jumlah paparan per hari, kebiasaan merokok, polisi lalu lintas | en_US |