Show simple item record

dc.contributor.advisorDra. Mimiek Murrukmihadi SU., Apt.
dc.contributor.advisorHady Anshory, S.Si., Apt.
dc.contributor.authorSetyawan Andri W
dc.date.accessioned2022-03-21T05:50:08Z
dc.date.available2022-03-21T05:50:08Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36642
dc.description.abstractMadu adalah sumber bahan alam yang bermanfaat. Di dalam madu terkandung antioksidan unik (pinocembrin) dan flavonoid yang berkhasiat sebagai agen antibakteri. Penggunaan madu secara langsung dioleskan pada kulit memberikan rasa kurang nyaman karena daya lekatnya kurang optimal. Tuntutan masyarakat yang ingin mendapatkan suatu sediaan yang mudah penggunaannya mendorong dilakukannya penelitian ini yang bertujuan untuk menghasilkan sediaan salep dengan bahan aktif madu dan melakukan uji sifat fisik salep serta uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Sediaan salep dibuat menggunakan basis salep polietilen glikol 4000 dan polietilen glikol 400 (40:60) dengan variasi kadar madu 1%, 3%, dan 5%. Evaluasi sifat fisik salep dilakukan 5 kali replikasi dengan mengukur organoleptis, homogenitas, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan pH. Penentuan aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi, mengukur zona hambat yang terbentuk pada media, kontrol positif salep gentamisin dan kontrol negatif basis kombinasi PEG. Data sifat fisik dianalisa dengan metode korelasi regresi dan data aktivitas antibakteri (zona hambat) dianalisa dengan one way Anova dilanjutkan uji tukey dan t-Test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi madu, warna salep madu berubah menjadi kuning keemasan, menaikkan viskositas dan daya lekat, menurunkan daya sebar dan pH, sedangkan homogenitas salep madu tidak berubah. Peningkatan variasi konsentrasi madu 1%, 3% dan 5% pada sediaan salep madu dapat meningkatkan aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus. Salep madu dengan konsentrasi madu 1% memiliki efektivitas antibakteri sama dengan salep gentamisin 0,1%. Efektivitas antibakteri madu tidak berbeda secara bermakna (p >0,05) jika digunakan secara langsung atau diformulasikan menjadi sediaan salep madu. Kata kunci : Salep, Madu Hutan Sumbawa, Sifat fisik, Antibakterien_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSalep, Madu Hutan Sumbawa, Sifat fisik, Antibakterien_US
dc.titlePengaruh Konsentrasi Madu Hutan Sumbawa Pada Salep Berbasis Polietilen Glikol Dengan Mengkaji Sifat Fisik Dan Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureusen_US
dc.Identifier.NIM07613099


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record