Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Aktif Fraksi Nheksana Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Serta Uji Sebagai Antibakteri
Abstract
Kayu manis (Cinnamomum burmanii) merupakan tanaman herbal yang
banyak digunakan sebagai bahan makanan dan juga obat. Kulit batang kayu manis
(Cinnamomum burmanii) berpotensi sebagai antibakteri dengan kandungan
senyawa metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi dan
identifikasi senyawa aktif pada fraksinasi ekstrak kulit batang kayu manis, dan
melakukan uji sebagai antibakteri. Dilakukan maserasi ekstrak kulit batang kayu
manis dilakukan dengan pelarut n-heksana dan fraksinasi ekstrak n-heksana kulit
batang kayu manis dilakukan dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol
96%. Hasil ekstrak dari maserasi dianalisis dengan LC-MS dan hasil fraksi nheksana
kemudian dianalisis dengan GC-MS, hasil fraksi n-heksana kemudian
dibandingkan dengan hasil analisis FTIR, untuk melihat gugus fungsi. Hasil
isolasi dan identifikasi menunjukkan fraksi n-heksana mengandung 2 senyawa
yaitu alpha-copaene dan sinamaldehid, dengan gugus fungsi (H) yang terhubung
antara sinamaldehid dan metanol (pelarut), CH aldehid, overtune aromatis, gugus
karbonil (C=O), gugus alkana (C=C), gugus fungsi -CH3, gugus C-O ester, dan
ikatan –CH2-. Uji sebagai antibakteri memiliki aktivitas dengan kategori sangat
kuat, kuat dan sedang berturut-turut dicapai oleh fraksi n-heksana dan fraksi etil
asetat, ekstrak kasar hasil maserasi dan fraksi etanol 96%.
Collections
- Chemistry Education [324]