Analisis Crash Program pada Proyek Bendung Petahunan Brebes dengan Lembur dan Penambahan Tenaga Kerja
Abstract
Dalam suatu pembangunan proyek konstruksi sangat diperlukan
adanya sistem yang efektif untuk mengatasi keterbatasan sumber daya manusia
dan sumber dana yang ada agar supaya keterlambatan pekerjaan dari jadwal
yang sudah direncanakan dapat diatasi secepatnya. Dalam rangka
mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan, altematif yang dapat digunakan
adalah dengan melakukan Crash Program, yaitu dengan menambah jumlah
tenaga kerja atau dengan menambah jam kerja (lembur), sehingga perlu
diadakan studi tentang efektifitas kedua altematif tersebut dari segi waktu
pelaksanaan pekerjaan, produktifitas tenaga kerja, perolehan volume
pekerjaan, dan upah tenaga kerja.
Studi dilakukan pada Proyek Bendung Petahunan di Kabupaten Brebes
Jawa Tengah, karena proyek tersebut memerlukan sistem penambahan tenaga
kerja atau penambahan jam kerja. Pekerjaan sehari normal dilakukan mulai
pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00, sedangkan untuk pekerjaan lembur
dilakukan pada pukul 17.00 sampai dengan pukul 21.00.
Setelah dilakukan studi terhadap proyek tersebut, ternyata upah tenaga
kerja pada pekerjaan lembur lebih besar dibanding dengan upah pada
penambahan tenaga kerja. Hasil dari analisis dan pembahasan studi ini adalah
bahwa dalam tinjauan waktu pelaksanaan yang sama, pekerjaan dengan sistem
penambahan tenaga kerja lebih efektif dari segi perolehan volume pekerjaan
maupun biaya tenaga kerjannya. Dengan adanya penambahan tenaga kerja ini
tentunya untuk penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan akan lebih cepat
sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi proyek konstruksi
tersebut.
Collections
- Civil Engineering [4205]