dc.description.abstract | Integrasi dalam sistem rantai pasok merupakan hal yang penting, dalam dunia industri masih banyak perusahaan yang belum menerapkan sistem integrasi dalam proses bisnisnya, sehingga pertimbangkan dilakukan secara terpisah, akibatnya adalah pembebanan dan penghematan biaya hanya dilihat dari satu pihak saja. Namun dengan integrasi, pertimbangan melibatkan kedua belah pihak yaitu perusahaan pemanufaktur dan perusahaan pembeli. Dengan adanya integrasi pada suatu sistem rantai pasok, maka akan dapat memberikan beberapa keuntungan bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, integrasi coba dilakukan antara pemanufaktur tunggal dengan pembeli tunggal yang bertujuan untuk dapat menetukan lot pemesanan optimal, titik pesan ulang optimal, serta meminimasi total biaya secara keseluruhan, sehingga dapat dilihat seberapa besar tingkat penghematan yang dilakukan. Penelitian dilakukan dengan menerapkan model JELS (Join Econimic Lot Size), JELS merupakan penggabungan antara model EOQ (Economic Order Quantity) dengan model EPQ (Economic Production Quantity). perhitungan dilakukan dengan bantuak software Microsoft Excel 2007. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh lot pemesanan optimal adalah sebesar 97 unit, dengan titik pesan ulang optimal sebesar 66 unit, dan total biaya sistem adalah sebesar 2.459.461 Rp/tahun, sehingga tingkat penghematan untuk keseluruhan total biaya adalah 48,84%.
Kata Kunci : Integrasi, Optimal, JELS | en_US |