Identifikasi Bakteri Indigeneous Untuk Meningkatkan Degradasi Cod Pada Pengolahan Limbah Tenun Menggunakan Sistem Floating Treatment Wetland (Ftw)
Abstract
Meningkatnya daya produksi oleh industri tenun menyebabkan terjadinya
potensi pencemaran limbah cair yang disebabkan oleh industri tenun. Limbah cair
tersebut mengandung zat pencemar, terutama zat organic. Air limbah tersebut
menimbulkan dampak negatif apabila tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
Oleh karena itu, diperlukan metode pengolahan dalam mengatasi dampak pencemaran
yang diakibatkan oleh limbah cair industri tenun. Floating treatment wetland
merupakan teknologi pengolahan limbah dengan memanfaatkan tanaman serta
mikroorganisme yang ekonomis serta efisien. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi bakteri indigeneous dan efektifitas bakteri indigeneous pada tanah
kontaminasi limbah tenun dalam mendegradasi parameter COD yang terdapat di
limbah cair industri tenun dengan sistem floating treatment wetland. Penelitian ini
dilakukan dengan mengekstraksi bakteri dari tanah, isolasi, memperbanyak bakteri
dengan cara dikultur, uji morfologi dan identifikasi bakteri yang memiliki kemampuan
dalam mendegradasi COD. Hasil identifikasi bakteri menunjukkan bahwa terdapat 9
isolat bakteri indigeneous yang mempunyai morfologi yang berbeda-beda. 9 isolat
bakteri indigenenous mempunyai 6 bakteri gram positif dan 3 bakteri gram negatif
dengan 5 bentuk sel basil dan 4 bentuk sel kokus. Bakteri indigeneous yang mampu
mendegradasi parameter COD pada limbah tenun terdapat 5 bakteri yaitu pada kode
sampel Sb-2 dengan gram negatif dan bentuk sel kokus dan Sb-3 gram positif dan
bentuk sel basil sebesar 83%, Sb-1 gram positif dan bentuk sel kokus sebesar 81%, Sb6
sebesar
79%
dan
Sc-1
sebesar
69%
dengan
bakteri
gram
positif
dan
bentuk
sel
basil.
Penelitian
menunjukkan
bahwa
kombinasi
tanaman
vetiver
dan
bakteri
indigenenous
mampu
mengolah
limbah
cair
tenun
dan
mengatasi
pencemaran
lingkungan.
Collections
- Environmental Engineering [1430]