| dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah jalur gempa pasifik (Circum Pasifik
Earthquake Belt) sehingga sangat rawan terhadap kejadian bencana alam seperti gempa bumi, hal
tersebut berhubungan dengan letak geografis Indonesia yang terletak antara dua Samudra besar dan
terletak di wilayah lempeng tektonik sehingga menyebabkan Indonesia mengalami gempa yang
cukup sering. Berdasarkan data dari BMKG menunjukan peningkatan aktivitas gempa bumi
dibanding bulan yang sama dan tahun sebelumnya, tercatat telah terjadi 518 kali gempa pada januari
2020 dan pada bulan januari 2021 naik menjadi 646 kali gempa terjadi.
Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja struktur dari gedung Fakultas Hukum
Universitas Sam Ratulangi berdasarkan parameter displacement, drif ratio, dan base shear. Hasil
dari penelitian ini kemudian di analisis dengan kinerja batas layan dan kinerja batas ultimit. Metode
yang digunakan adalah analisis dinamik metode respon spektrum berdasarkan SNI-1726-2019.
Hasil dari pemodelan 3D dengan program ETABS v.17 didapatkan nilai simpangan antar lantai
terbesar berada pada lantai 4 dengan arah X didapat 0,053 m dan arah Y didapat 0,044 m sehingga
nilai ini tidak melebihi dan memenuhi syarat batasan simpangan antar tingkat izin (Δa) = 0,063 m.
Nilai dari displacement akibat pengaruh gempa rencana arah X didapat 0,1119 m dan arah Y
didapat 0,0937 m sehingga dapat dinyatakan gedung Fakultas Hukum Unsrat Manado aman dan
memenuhi syarat kinerja struktur gedung berdasarkan kinerja batas layan dengan persyaratan
(0,03/R)*H = 0,0159 m.
Nilai dari displacement maksimum akibat pengaruh gempa rencana arah X didapat 0,1201 m
dan arah Y didapat 0,1048 m sehingga dapat dinyatakan gedung Fakultas Hukum Unsrat Manado
aman dan memenuhi syarat kinerja struktur gedung berdasarkan kinerja batas ultimit dengan
persyaratan (0,02*H) = 0,0850 m. | en_US |
