| dc.description.abstract | Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak terduga karena terjadi atas
dasar kehendak alam. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana,
jumlah korban yang menderita dan mengungsi akibat bencana alam sangat tinggi.
Sayangnya, pengungsian sebagai salah satu aspek terpenting dalam penanganan
korban bencana tidak dapat mengakomodasi kenyamanan pengungsi. Selain itu,
tempat pengungsian sering menjadi awal wabah penyakit seperti diare, ISPA,
gatal-gatal kulit yang timbul akibat terbatasnya jumlah toilet dan ketersediaan air
bersih. Umumnya, toilet untuk penanggulangan bencana alam berbentuk portabel.
Namun karena posisi peletakkan tangki septik dibawah toilet, dimensi alas pada
toilet menjadi tinggi. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna lansia
dan anak-anak. Maka dari itu, dilakukannya penelitian terkait toilet dengan sistem
pembuangan suction pada rancangan toilet portabel untuk mengubah posisi tangki
septik sehingga dimensi alas pada toilet memiliki ketinggian yang normal.
Perancangan ini dilakukan menggunakan metode design thinking, metode ini
menerapkan observasi fenomena di lingkungan sekitar, penentuan masalah,
penemuan ide, hingga proses analisis hasil pengujian produk. Hasil dari penelitian
ini adalah perancangan toilet dengan desain portabel menggunakan kontainer yang
memiliki dimensi ketinggian alas toilet yang rendah dengan peletakan tangki septik
sejajar dengan toilet dan mampu melakukan penghematan air hingga 2 kali lipat
dibandingkan dengan toilet konvensional berbasis gravitasi. | en_US |
