dc.description.abstract | Bendungan sebagai bangungan penyimpan air haruslah didesain dan direncanakan dari awal
dengan tingkat keamanan yang tinggi, ditambah lagi dengan kondisi negara Indonesia berada di ring
of fire yang memiliki aktivitas seismic yang cukup tinggi. Bendungan Pondok dibangun pada tahun
1992 dan sudah berusia 30 tahun, bendungan ini berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur
merupakan sebuah Bendungan dengan tipe urugan zonal.
Pada penelitian ini melakukan analisis stabilitas tubuh bendungan dengan menggunakan
metode Bishop dan juga rembesan yang mungkin terjadi dengan menggunakan pendekatan metode
Cassagrande. Dan juga dilakukan pengaruh beban gempa OBE dan MDE dalam analisis ini.
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai dari software Geostudio dengan nilai dari
perhitungan manual yang dilakukan oleh peneliti.
Hasil dari permodelan dengan menggunakan Geostudio 2007 pada penelitian ini didapatkan
angka aman lereng pada kondisi muka air banjir tanpa gempa 2,735> 1,5 (Aman), dengan beban
gempa OBE 1,756> 1,2 (Aman), dengan beban gempa MDE sebesar 1,212 > 1 (Aman), selanjutnya
pada kondisi muka air normal stabilitas angka kemanan tanpa gempa 2,726> 1,5 (Aman), dengan
beban gempa OBE 1,735> 1,2 (Aman), dengan beban gempa MDE sebesar 1,19 > 1 (Aman), kondisi
muka air minimum bendungan angka kemanan tanpa gempa 2,134 > 1,5 (Aman), dengan beban
gempa OBE 1,577 > 1,2 (Aman), dengan beban gempa MDE sebesar 1,174 > 1 (Aman). Dari semua
kondisi muka air didapatkan bahwa bendugan dalam keadaan aman. Sedangkan untuk rembesan
bendungan disetiap kondisinya didapatkan Bendungan aman terhadap gradien hidrolik rembesan
dengan syarat SF 3 pada kondisi Muka Air Banjir dengan nilai SF sebesar 3.01 dan pada kondisi
muka air normal dengan SF 3.40. Dan kondisi Air minimum dalam kondisi aman dengan nilai SF
14.2, maka bendungan aman dari permasalahan piping. | en_US |