Show simple item record

dc.contributor.advisorTito Yuwono, ST, M.Sc..
dc.contributor.advisorDwi Ana Ratnawati, ST, M.Eng.
dc.contributor.authorArga Saputra B
dc.date.accessioned2022-01-26T06:09:15Z
dc.date.available2022-01-26T06:09:15Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36033
dc.description.abstractSekarang ini hampir semua instrumen telekomunikasi bergerak menggunakan teknologi yang berbasis selluler. Sistem Telekomunikasi bergerak berbasis selluler menawarkan kelebihan dibandingkan dengan Sistem Wireline (jaringan kabel), yaitu mobilitas sehingga pengguna dapat bergerak kemanapun selama masih dalam cakupan layanan Operator.Tetapi dalam penerapannya sistem ini juga memiliki keterbatasan – keterbatasan diantaranya terbatasnya kanal pembicaraan seiring dengan banyaknya jumlah pelanggan teknologi komunikasi seluler, sehingga mengakibatkan gangguan (Interferensi). Interferensi dapat dikurangi dengan menggunakan antena sektoral. Untuk memecahkan masalah ini maka dilakukan pensektoran antena, dimana antena yang tadinya hanya satu diganti menjadi beberapa antena sektor yang biasanya adalah 3 sektor dan 6 sektor, sehingga dengan pensektoran ini interferensi akan berkurang dan kualitas layanan juga menjadi lebih baik. Dari hasil analisis diketahui semakin jauh jarak mobile station dari base station maka semakin besar pula kerugian atau pelemahan daya yang akan diterima mobile sehingga nilai RSSI yang diterima juga mengalami penurunan sesuai jarak mobile dan base station,begitu juga pada nilai C/I.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStudi Analisis Penggunaan Antena Sektor Pada GSMen_US
dc.titleStudi Analisis Penggunaan Antena Sektor Pada GSMen_US
dc.Identifier.NIM01524028


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record