dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tentang Sekolah Pra Nikah yang diadakan oleh
Lembaga Masjid Fatimatuzzhra Purwokerto. Di Indonesia dari tahun 2019-2020
kasus perceraian semakin meningkat. Oleh karena itu perlu adanya penguatan
ketahanan keluarga dengan dilakukanya bimbingan pra nika untuk memberikan
pemahaman terhadap individu-individu yang minim pengetahuan tentang
kehidupan berkeluarga. Walaupun Kementrian Agama RI sudah mengeluarkan
Peraturan No. DJ.II/542 Tahun 2013 tentang kursus pra nikah namun masih banyak
pihak yang belum maksimal dalam pelaksanaanya. Akhir-akhir ini ditemukan
Lembaga Islam yang peduli terhadap pemahan tentang pra nikah salah satunya
Sekolah Pra Nikah Masjid Fatimatuzzahra Purwokerto,
Dalam kajian ini peneliti meneliti pelaksanaan dan efektifitas SPNI Masjid
Fatimatuzzahra dalam mewujudkan keluarga Sakinah dengan menggunakan teori
efektifitas organisasi menurut Duncan. Penelitian ini merupakan penelitian
lapangan (field research). Adapun sifat penelitian ini adalah deskrptif kualitatif.
Sumber data yang digunakan yaitu data primer melalui interview terhadap panitia
SPNI Masjid Fatimatuzzahra dan para alumni sekolah pra nikah yang mengikuti
program SPNI Masjid Fatimatuzzhra, dan menggunakan data sekunder melalui
library research yang dianalisis dengan metode interaktif Miles dan Huberman.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan SPNI Masjid
Fatimatuzzhra adalah suatu program kerja tahunan yang diadakan satu tahun sekali
oleh UPM (Unit pemakmuran Masjid) keputrian Mafaza yang dilaksanakan setiap
ahad pagi dari jam 08.00 sampai 14.30 dengan satu atau dua materi. SPNI belum
mempunyai silabus atau kurikulum hanya menyampaikan materi yang berhubungan
dengan pra nikah seperti orientasi pernikahan, fiqih munakahat, manajemen
keuangan, psikologi rumah tangga, kesehatan reproduksi, ta’aruf dan khitbah.
Pelaksanaan SPNI Masjid Fatimatuzzhra Purwokerto sudah berjalan cukup efektif
dengan melihat indikator efektifitas menurut Duncan yaitu tercapainya tujuan,
adaptasi dan integrasi hanya saja dalam pencapaian integrasi belum maksimal
sehingga SPNI Masjid Fatimatuzzahra belum dikenal luas dan belum adanya
kerjasama dengan pemerintah tentang bimbingan kursus pra nikah membuat angka
percaraian di Purwokerto masih belum menurun. | en_US |