| dc.description.abstract | Agar mencapai tujuan suatu proyek perlu dilakukannya studi yang dilakukan sebelum
proyek tersebut dilaksanakan. Studi tersebut berkaitan dengan kelayakan terhadap masa depan
proyek. Terdapat beberapa aspek yang dapat ditinjau dalam melakukan studi kelayakan, seperti
studi kelayakan dalam aspek teknis dan juga finansial. Dalam aspek teknis penting untuk
memperhatikan keamanan, seperti rumah yang menerapkan konsep tahan gempa karena letak
Indonesia yang rawan terjadi gempa bumi. Sementara aspek finansial perlu diperhartikan agar
mendapat keuntungan.
Dari aspek teknis rumah yang dibangun pada perumahan ini sudah menerapkan konsep
Banguan Rumah Rakyat Tahan Gempa (Sarwidi, 2018). Dalam penelitian ini dilakukan analisis
kelayakan finansial dengan parameter Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period,
dan Break Even Point dengan menggunakan Microsoft excel dan dalam mendesain menggunakan
AutoCad.
Dari analisis yang dilakukan dalam aspek teknis, perencanaan pembangunan perumahan ini
layak untuk dilakasanakan karena sudah mengadaptasi konsep BARRATAGA (Sarwidi, 2018).
Rumah yang dibangun diatas lahan 5399,45 m
berjumlah 24 unit dengan Tipe 45. Dalam aspek
finansial didapat hasil dari beberapa indicator yaitu NPV = Rp 8.131.901.942,50, nilai IRR =
31,67%, titik impas atau BEP = 20 unit, dan masa balik modal (PP) pada bulan ke 20. Dari hasil
tersebut secara aspek finansial sudah layak untuk dilaksanakan namun jika dilihat dari sudut
pandang pihak pengembang kurang menarik karena titik impas berada di unit ke 20 dari 24 dan PP
berada di bulan ke 20 dari 24 bulan. Sehingga perlu adanya upaya atau metode alternatif yang
dapat membuat investasi layak secara parameter analisis dan juga dari sudut pandang bisnis. | en_US |
