Show simple item record

dc.contributor.advisorDian Janari. ST., MT
dc.contributor.authorM NAZLI ALAZLANI SINAGA
dc.date.accessioned2022-01-14T07:16:38Z
dc.date.available2022-01-14T07:16:38Z
dc.date.issued2021-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35803
dc.description.abstractABSTRAK PT. Plank Living Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidanag olahan bahan dasar dari kayu setengah jadi. Ada beberpa jenis olahan yang dihasilkan oleh PT. Papan Hidup Indonesia. hasil dari diagram nilai pareto pada gambar 5.1 bahwasan menunjukan nilai ARP setiap risk agent pada rantai pasok PT. Papan Hidup Indonesia. Dengan disetujui oleh para ahli dari perusahaan PT. Plank Living Indonesia, memprioritaskan agen risiko yang akan ditangani menggunakan aturan 80:20 dengan harpan agen risiko yang lebih spesifik dapat segera diatasi atau diuslkan strategi penanganannya. Sehingga didapatkan 5 agen risiko teratas yang mewakili 80% penyebab terjadinya risiko dari agen risiko tersebut. Dengan nilai ARP yang tertinggi dari agen risiko adalah karena waktu pecking kurang SDM (A19). Adapun agen risiko menjadi sangat penting untuk ditanggulangi atau mendapatkan prioritas untuk ditangani karena kesulitan waktu yang ditentukan karena kurangnya SDM akan berdampak pada proses-proses yang mengikutinya. Dengan kekurangan SDM maka secara langsung akan terjadinya barang produksi yang telah selesai (E30). Selain itu dengan munculnya barang produksi sehingga pada proses pengriman terjadi terlambat atau waktu pengriman yang terlambat/terhambat (E31). Hal ini tentu akan berpengaruh pada waktu pengriamn barang produksi kepelabuhan,en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.titleAnalisis Mitigasi Risiko Pada Perusahaan Kayu Di Lantai Produksi Dengan Metode House Of Risk (Hor) (Studi Kasus;PT.Plank Living Indonesia)en_US
dc.Identifier.NIM14522308


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record