| dc.description.abstract | Latar Belakang: Diare merupakan salah satu penyakit yang paling sering mengenai bayi dan anak di seluruh dunia serta merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak. Etiologi diare sering di multifaktorial yaitu terdapat faktor lingkungan, faktor balita, faktor ibu, dan faktor sosiodemografis. Telah lama diketahui adanya interaksi secara bersamaan antara malnutrisi dan infeksi. Infeksi dapat memperburuk keadaan gizi melalui gangguan asupan makanan dan meningginya kehilangan zat-zat gizi esensial tubuh.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian diare pada balita usia 1-5 tahun di Rumah Sakit Umum Mitra Paramedika periode Januari-Desember 2010.
Metode Penelitian: Penelitian dilakukan menggunakan rancangan penelitian secara cross sectional. Menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medis dari bulan Januari - Desember 2010. Kemudian dilakukan penghitungan antropometri anak dilanjutkan dengan pengelompokan antara status gizi baik dan status gizi kurang. Data yang diperoleh di analisis menggunakan uji Chi-Square dengan alternatif uji Fisher Exact Test untuk melihat seberapa besar hubungan antara status gizi dengan terjadinya penyakit diare.
Hasil: Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian diare pada balita usia 1-5 tahun di Rumah Sakit Umum Mitra Paramedika periode Januari – Desember 2010. Hal ini di tunjukan dengan hasil nilai P > 0,05 dengan nilai signifikansi 0,294 dan 0,163 yang berarti tidak signifikan atau tidak bermakna.
Simpulan: Prosentase gizi baik yang menderita diare lebih banyak dibandingkan dengan gizi kurang yang menderita diare. Tidak terdapat pengaruh antara status gizi dengan angka kejadian diare pada anak balita usia 1-5 tahun.
Kata Kunci: Status gizi, kejadian diare, balita. | en_US |
