| dc.description.abstract | Tujuan : Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh faktor perinatal terhadap kelahiran anak dengan kelahiran anak dengan Retardasi Mental.
Subjek: Populasi responden adalah semua siswa SLB N 1 Bantul Yogyakarta (TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB) di kecamatan Kasihan, Ngestiharjo, Bantul Yogyakarta pada tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 350 siswa. Sampel pada penelitian ini adalah semua siswa SLB Negeri 1 Bantul yang masuk kriteria inklusi yaitu memiliki riwayat asfiksia perinatal, prematur, BBLR, atau ikterus neonatorum dan kriteria eksklusi yaitu riwayat trauma saat lahir, infeksi TORCH saat hamil dan oenderita sindroma Down.
Hasil: Didapat proporsi kejadian retardasi mental di SLB N 1 Bantul Yogyakarta sebesar 37,7 % (132 kasus) dari seluruh populasi. Riwayat asfiksia paling banyak ditemui dari seluruh populasi yaitu 90 anak, selanjutnya BBLR 59 anak, prematur 43 anak, dan ikterus 40 anak.
Kesimpulan: Didapatkan adanya pengaruh asfiksia perinatal dan prematur sebagai faktor risiko terjadinya retardasi mental pada anak.
Kata kunci: Retardasi mental, asfiksia perinatal, BBLR, prematur, ikterus neonatorum, intelegensi, gangguan tumbuh kembang, faktor risiko | en_US |
