Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Soeroyo Machfudz, MPH, Sp.A(K)
dc.contributor.authorAfandi Amrullah
dc.date.accessioned2022-01-10T06:18:23Z
dc.date.available2022-01-10T06:18:23Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35732
dc.description.abstractPERBANDINGAN INSIDENSI DIARE PADA BAYI DENGAN ASI EKSKLUSIF DAN DENGAN ASI PARSIAL DI PUSKESMAS MLATI I KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2009-2010 Latar belakang : Diare masih menjadi salah satu penyebab terbanyak kematian balita. World Health Organization (WHO) memperkirakan 4 milyar kasus terjadi di dunia pada tahun 2000 dan 2,2 juta diantaranya meninggal, sebagian besar anak-anak dibawah umur 5 tahun. Pada 1000 bayi, 70 bayi meninggal dunia sebelum merayakan hari ulang tahun pertamanya akibat diare. Dewasa ini di Indonesia terutama daerah perkotaan, ASI sudah banyak diganti dengan susu botol sebagai makanan terbaik bayi. Cakupan bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Provinsi D.I. Yogyakarta pada tahun 2006 sebesar 7.876 bayi (29,60%). Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian diare serta hubungan pekerjaan dan tingkat pendidikan ibu terhadap pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode survey cross sectional dan dilakukan secara retrospektif. Teknik pengumpulan data dengan melihat rekam medis dan resume data di Puskesmas. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi data analisa bivariat dengan uji statistic chi square (X2) pada taraf signifikan 􀟙 5%. Perhitungan statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi16 danperhitunganstatistikdilakukandenganmenggunakanchi square (X2). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare dengan nilai signifikansi < 0,05 (0,000). Terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai signifikansi < 0,05 (0,033) dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai signifikansi >0,05 (0,253). Kesimpulan : Berdasarkan penelitian saran untuk Puskesmas untuk dapat melakukan penyuluhan dan pemantauan tentang pemberian ASI eksklusif. Selain itu juga memberikan penanganan dan pemberantasan kejadian diare di wilayah kecamatan Sleman. Kata kunci : ASI eksklusif, ASI parsial, insidensi diareen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectASI eksklusifen_US
dc.subjectASI parsialen_US
dc.subjectinsidensi diareen_US
dc.titlePerbandingan Insidensi Diare Pada Bayi Dengan Asi Eksklusif Dan Dengan Asi Parsial Di Puskesmas Mlati I Kabupaten Sleman Tahun 2009- 2010en_US
dc.Identifier.NIM08711162


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record