dc.description.abstract | FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA RAWAT INAP
PASIEN DBD ANAK DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
PERIODE JANUARI – DESEMBER 2010
Latar belakang: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu
penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue ditularkan dari seseorang
kepada orang lain melalui gigitan nyamuk Ae. aegypti. Sejak tahun 1968 hingga
tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia sebagai
negara dengan kasus Demam Berdarah tertinggi di Asia Tenggara. Dari jumlah
keseluruhan kasus tersebut, sekitar 95% terjadi pada anak di bawah 15 tahun.
Masih sulitnya menegakkan diagnosis infeksi dengue pada anak dan khususnya
akan mengakibatkan tingginya angka kematian akibat infeksi dengue pada anak –
anak karena terlambatnya penanganan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang
mempengaruhi lama rawat inap pasien demam berdarah dengue anak di RSUD
Panembahan Senopati Bantul.
Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian observasional, dengan metode
deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel penelitian di
ambil dengan menggunakan rumus besar sampel untuk data nominal dari populasi
penderita demam berdarah dengue anak yang memenuhi kriteria inklusi. Data
diperoleh dari rekam medis pasien demam berdarah dengue pada anak di RSUD
Panembahan Senopati Bantul periode Januari – Desember 2010.
Hasil dan Pembahasan: Dari 96 pasien demam berdarah dengue anak diperoleh
hasil yaitu pada demam berdarah dengue, tidak terdapat hubungan antara umur
dengan lama rawat inap demam berdarah dengue pada anak. Selain itu, tidak
terdapat perbedaan secara statistik yang signifikan untuk jenis kelamin dengan
lama rawat inap demam berdarah dengue pada anak, hubungan karakteristik
gambaran klinis seperti mual, muntah, nyeri perut, melena, dan nyeri kepala
dengan lama rawat inap demam berdarah dengue pada anak juga tidak terdapat
perbedaan secara statistik yang signifikan, serta hubungan derajat demam
berdarah dengue maupun hasil uji hematokrit dengan lama rawat inap demam
berdarah dengue pada anak tidak ditemukan perbedaan statistik yang signifikan.
Terdapat perbedaan secara statistik yang bermakna dari derajat demam berdarah
dengue serta pada karakteristik gambaran klinis seperti petekie dan hepatomegali
pada demam berdarah dengue anak.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara umur, jenis kelamin maupun
gambaran klinis seperti mual, muntah, nyeri perut, melena, dan nyeri kepala
dengan lama rawat inap demam berdarah dengue pada anak. Demam merupakan
gambaran klinis yang paling umum terjadi pada setiap infeksi demam berdarah
dengue pada anak. Hasil pemeriksaan laboratorium untuk kenaikan kadar hematokrit pada infeksi demam berdarah dengue anak tidak terdapat perbedaan
secara statistik yang signifikan. Perbedaan secara statistik yang bermakna dari
penelitian ini hanya ditemukan pada derajat DBD serta gambaran klinis seperti
petekie dan hepatomegali dengan rata – rata lama rawat inap derajat DBD untuk
derajat I : 4.56, derajat II : 6.89, derajat III : 8.12, dan derajat IV : 8.93. sedangkan
rata – rata lama rawat inap gambaran klinis seperti petekie : 7.23 dan
hepatomegali : 7.20.
Kata kunci: demam berdarah dengue pada anak, gambaran klinis, laboratoris | en_US |