Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Siti Isti’anah, M.Sc.
dc.contributor.authorYuslis Harli Sanjaya
dc.date.accessioned2022-01-10T04:54:00Z
dc.date.available2022-01-10T04:54:00Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35726
dc.description.abstractLatar belakang penelitian: Prevalensi infeksi cacing Ascaris lumbricoides di Indonesia masih cukup tinggi. Upaya penanggulangan penyakit ini harus secara intensif karena resiko infeksinya cukup berat. Kendala yang masih dirasakan adalah harga obat cacing yang masih cukup mahal bagi kalangan tertentu, maka perlu dicari pengobatan alternatif yang efeknya cukup baik, mudah cara penggunaannya, murah harganya, dan tentunya mudah diperoleh di masyarakat. Bawang putih diharapkan dapat menjadi salah satu obat alternatif tersebut, karena memiliki kandungan alisin yang tidak stabil dan dapat terpecah menjadi dialil disulfida, dialil trisulfida, propil alil disulfida, dialil mono sulfida, alil polisulfida, dan squiterpene yang dipercaya mempunyai daya antihelmintik. Tujuan: Mengetahui daya antihelmintik ekstrak air bawang putih (Allium sativum) terhadap cacing Ascaridia galli in vitro dan mengetahui nilai LD50, LD90, Lt50 dan LT90 ekstrak air bawang putih eksrak air bawang putih (Allium sativum) tersebut. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental in vitro. Penelitian ini melalui 2 tahap, yaitu uji pendahuluan untuk mengetahui rerata lama hidup cacing di luar tubuh hospes. pada larutan NaCl 0,9%. Hasil uji ini dijadikan batas waktu maksimal untuk uji utama. Kemudian uji utama menggunakan ekstrak air bawang putih (Allium sativum) dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25% dengan 5 kali replikasi. Tiap kelompok perlakuan berisi 10 ekor cacing. Kematian cacing dinilai setiap jam sampai batas waktu penelitian dan selanjutnya data dianalisis menggunakan Kruskall-Wallis dan dilanjutkan dengan analisis Mann- Whitney. Analisis probit dilakukan untuk mengetahui LD50, LD90, LT50 dan LT90. Hasil: Ekstrak air bawang putih (Allium sativum) mempunyai efek antihelmintik terhadap cacing Ascaridia galli secara in vitro dengan beda rerata kematian antara ke 5 kelompok ekstrak bawang putih dan kontrol yang signifikan (p<0,05). Didapatkan nilai LC50 sebesar 46,73% dan LC90 sebesar 101,26%. Pada ekstrak air bawang putih 100% mempunyai LT50 selama 289,22 menit dan LT 90 selama 430,39 menit. Sedangkan pada konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dab 6,25% nilai LT50 dan LT90 lebih besar. Kata kunci: Antihelmintik, bawang putih (Allium sativum), Ascaridia gallien_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAntihelmintiken_US
dc.subjectbawang putih (Allium sativum)en_US
dc.subjectAscaridia gallien_US
dc.titleDaya Antihelmintik Ekstrak Air Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Cacing Ascaridia galli In Vitroen_US
dc.Identifier.NIM08711143


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record