Perbedaan Efek Profenofos Dengan Diazinon Terhadap Gambaran Makroskopis Dan Mikroskopis Jantung Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Abstract
Latar Belakang : Profenofos dan diazinon merupakan pestisida golongan organofosfat yang banyak digunakan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadi perdarahan, pembengkakan dan kelainan histopatologi pada beberapa organ tubuh yang diinduksi pestisida, seperti organ otak, hepar, ginjal, dan paru-paru. Belum pernah ada penelitian yang membandingkan efek profenofos dengan diazinon terhadap gambaran makroskopis dan mikroskopis jantung.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan gambaran makroskopis dan mikroskopis jantung tikus putih meliputi pertambahan massa, perubahan warna jantung, ketebalan miokardium ventrikel, dan gambaran histopatologi jantung.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan post test only control group design. Sampel dikelompokkan secara acak menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 7 ekor tikus jantan. Kelompok K (kontrol) mendapat aquadest 2 ml. Kelompok P1 mendapat 1/10 LD50 (125 mg/kgBB) diazinon dan kelompok P2 mendapat 1/10 LD50 (107,5 mg/kgBB) profenofos. Perlakuan dilaksanakan selama 7 hari, selanjutnya diukur dan diamati warna, massa jantung, ketebalan miokardium ventrikel dan gambaran histopatologi jantung. Data dikumpulkan dan dianalisa menggunakan Oneway Anova dan Post Hoc test dengan program SPSS 17.0.
Hasil : Pada penelitian didapatkan warna jantung kelompok profenofos lebih gelap disbanding kelompok diazinon dan kontrol. Dari hasil uji statistik oneway anova dengan tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai p=0,01 (p<0,05) massa jantung pada kelompok profenofos dengan diazinon, artinya terdapat perbedaan massa jantung yang bermakna antara kedua kelompok tersebut. Untuk ketebalan miokardium ventrikel sinistra, diperoleh nilai p=0,005 pada tebal posterior kontrol-profenofos, tebal lateral diazinon-profenofos dengan p=0,045, tebal anterior kontrol-diazinon dengan p=0,002, dan tebal anterior diazinon-profenofos dengan p=0,035, sedangkan ketebalan ventrikel dextra diperoleh nilai p=0,042 pada tebal posterior diazinon-profenofos. Gambaran histopatologi jantung pada kelompok perlakuan menunjukkan adanya perdarahan, nekrosis, dan vakuolisasi sel. Pada kelompok profenofos juga ditemui sel-sel radang, berupa limfosit, PMN dan sel mast.
Simpulan : terdapat perbedaan efek profenofos dengan diazinon terhadap perubahan warna, massa jantung dan ketebalan miokardium ventrikel serta gambaran histopatologi yang menunjukkan perdarahan dan kerusakan pada otot jantung.
Kata Kunci : profenofos, diazinon, warna jantung, massa jantung, ketebalan miokardium ventrikel, gambaran histopatologi jantung
Collections
- Medical Education [2295]