| dc.description.abstract | Latar belakang: Di Indonesia, TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Jumlah pasien TB di Indonesia merupakan yang ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan Cinta dengan jumlah pasien sekitar 10% dari totall jumlah pasien TB di dunia. Gambaran klinis TB anak berbeda dengan TB pada dewasa sehingga terkadang menyebabkan terjadinya underdiagnosis, termasuk di Indonesia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan pola gambaran klinis dan laboratorium TB paru anak dan TB paru dewasa di RSU RAA Soewondo Pati. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional dengan metode diskriptif.
Hasil dan pembahasan: Dari 146 pasien TB anak dan TB dewasa diperoleh beberapa perbedaan gambaran klinis antara TB anak dan dewasa yang paling signifikan yaitu batuk darah, demam, diare, dan lai-lai. Pada pemeriksaan perbedaan kejadian limfositosis.
Simpulan: Terdapat perbedaan pola gambaran klinis yang antara TB anak dan TB dewasa pada gejala respiratori maupun sistermik. Pada TB anak kluhan yang merupakan skala bsar adalah demam sedangkan dewasa adalah batuk. Anak tidak memiliki gejala batuk darah meskipun dalam skala kecil dan dewasa tidak didapatkan keluhan diare. Pada pemeriksaan laboratorium darah rutin TB anak paling banyak mengalami limfositosis dan TB dewasa tidak ada yang mengalami limfositsosis. Pemeriksaan LED pada anak masih merupakan indikator penyembuhan sedangkan pada dewasa LED bukan merupakan indikator penyembuhan.
Kata Kunci: gambaran klinis, laboratoris, TB paru anak dan dewasa | en_US |
