| dc.description.abstract | Latar Belakang :Pada masa balita, anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat sehingga memerlukan zat-zat makanan yang relatif
lebih banyak dengan kualitas yang lebih tinggi.Gizi kurang / gizi buruk pada bayi dan
anak- anak terutama pada umur kurang dari lima (5) tahun dapat berakibat
terganggunya pertumbuhan jasmani dan kecerdasan otak.
Fenomena kasus kekurangan gizi atau gizi buruk di Kabupaten Bima,-NTB,
menjadi problem yang banyak dijumpai. Berdasarkan data dari dinas kesehatan
setempat, kasus yang terjadi sebagian besar justru disebabkan rendahnya kesadaran
masyarakat tentang arti penting kesehatan (tingkat pengetahuan orang tua terhadap
gizi)
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua dan pola
komsumsi makan dengan status gizi balita
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik prospektif dengan pendekatan
cross sectional
Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan orang tua tentang makanan dan nutrisi balita dengan status gizi balita
diperoleh nilai p=0,00, (CI=3,933), dan terdapat hubungan yang signifikan juga
antara pola konsumsi makan balita dengan status gizi karena diperoleh nilai p=0,00
(CI=4,593)
Simpulan : Tingkat pengetahuan orang tua yang baik tentang gizi balita akan
memberikan efek baik pula dalam proses penyiapan dan pengolahan makanan balita
sehingga status gizi balita juga akan baik, begitu pula sebaliknya
.
Kata Kunci : Tingkat pengetahuan orang tua, pola konsumsi makan balita , status
gizi | en_US |
