Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Utami Mulyaningrum, M.Sc.
dc.contributor.authorHengki S. Permana Putra
dc.date.accessioned2022-01-07T06:05:45Z
dc.date.available2022-01-07T06:05:45Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35701
dc.description.abstractLatar Belakang : Kecacingan masih menjadi problema kesehatan dan ekonomi yang utama dalam masyarakat baik di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini didukung dengan keadaan Indonesia yang beriklim tropis dan berkelembaban tanah yang tinggi sehingga kondisi tersebut menjadikan cacing golongan Soil Transmitted Helminths dapat berkembang biak dengan baik. Tingginya prevalensi kecacingan di Indonesia menimbukan kerugian seperti kekurangan gizi (malnutrisi), anemia, dan kelemahan tubuh. Oleh karena harga obat cacing yang kurang terjangkau dan memiliki efek samping, masyarakat pedesaan lebih memilih obat-obat tradisional yang didapat turun temurun, yaitu daun pepaya (Carica papaya). Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol 70% daun pepaya (Carica papaya) memiliki daya antihelmintik terhadap cacing Ascaridia galli, selain itu juga untuk mengetahui LC50 dan LC90 ekstrak etanol 70% daun pepaya (Carica papaya) sebagai antihelmintik serta untuk mengetahui LT50 dan LT90 ekstrak etanol 70% daun pepaya (Carica papaya) dengan variasi konsentrasi (100%, 50%, 25% dan 12,5%). Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari 4 kelompok ekstrak etanol 70% daun pepaya (Carica papaya) konsentrasi 100%, 50%, 25%, dan 12,5%, satu kelompok kontrol positif larutan pirantel pamoat 0,236%, dan satu kelompok kontrol negatif larutan NaCl 0,9%. Rentang waktu pengamatan ditentukan dari hasil uji pendahuluan 3 kali replikasi yang bertujuan untuk mengetahui lama hidup cacing Ascaridia galli di luar tubuh hospes dalam larutan NaCl 0,9% dan dilanjutkan dalam uji utama 4 kali replikasi dalam masing-masing konsentrasi larutan. Data yang diperoleh dari setiap kelompok dianalisis dengan metode analisis Probit, Kruskal Wallis, dan dilanjutkan dengan Mann-Whitney. Hasil : Hasil uji pendahuluan didapatkan lama hidup cacing Ascaridia galli adalah selama 17 jam. Hasil uji utama menunjukkan LC50 dan LC90 ekstrak etanol 70% daun pepaya (Carica papaya) adalah masing-masing 7,27% dan 23,62%. Untuk LT50 konsentrasi 25% dan 12,5% adalah masing-masing 20,39 menit dan 28,73 menit. Untuk LT90 konsentrasi 25% dan 12,5% adalah masing-masing 83,84 menit dan 132,82 menit. Konsentrasi 100% dan 50% mampu membunuh semua cacing Ascaridia galli dalam waktu 60 menit. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan kelompok pirantel pamoat 0,236%, ekstrak etanol 70% daun pepaya (Carica papaya) konsentrasi 100% dan 50% memiliki perbedaan bermakna (p<0,05) dengan kelompok ekstrak etanol 70% daun pepaya (Carica papaya) konsentrasi 25% dan 12,5%. Kata kunci : cacing Ascaridia galli, ekstrak etanol 70%, pepaya, Carica papayaen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectcacing Ascaridia gallien_US
dc.subjectekstrak etanol 70%en_US
dc.subjectpepayaen_US
dc.subjectCarica papayaen_US
dc.titleDaya Antihelmintik Ekstrak Etanol 70% Daun Pepaya (Carica papaya) Terhadap Cacing Ascaridia galli Secara In Vitroen_US
dc.Identifier.NIM08711080


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record