Show simple item record

dc.contributor.authorTeguh Sudrajat
dc.date.accessioned2022-01-06T09:05:51Z
dc.date.available2022-01-06T09:05:51Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35681
dc.description.abstractLatar belakang: Kecemasan akrab sekali dengan kehidupan manusia yang melukiskan kekhawatiran, kegelisahan, ketakutan dan rasa tidak tentram yang biasanya dihubungkan dengan ancaman bahaya baik dari dalam maupun dari luar individu. Kecemasan merupakan gejala normal pada manusia dan disebut patologis bila gejalanya menetap dalam jangka waktu tertentu dan mengganggu ketentraman individu. Kecemasan sangat mengganggu homeostasis dan fungsi individu, karena itu perlu segera dihilangkan dengan berbagai macam cara penyesuaian. Dikatakan para ahli kedokteran mulai menyadari akan adanya hubungan antara penyakit dengan kondisi dan psikis manusia, hubungan timbal balik ini menyebabkan manusia dapat menderita gangguan fisik yang disebabkan oleh gangguan mental. Dan diantara faktor mental yang diidentifikasikan sebagai potensial dapat menimbulkan gejala tersebut adalah keyakinan agama. Jadi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecemasan, salah satunya adalah religiusitas, religiusitas disini maksudnya adalah individu mempunyai kedekatan dengan Maha Pencipta yang mana dengan kedekatan tersebut dapat membuat seseorang tenang, aman sehingga rasa cemas dapat dihindari Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan membuktikan adanya hubungan antara tingkat religiusitas dengan kecemasan pada siswa-siswi SMA/MA Pondok Pesantren Pandan Aran. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dilakukan adalah obsevasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional yaitu mempelajari hubungan antara Tingkat Religiusitas dengan Kecemasan pada siswa-siswi SMA/MA Pondok Pesantren yang diobservasi dengan melakukan pengukuran sesaat. Subjek penelitian adalah remaja putri yang berusia 12-21 tahun serta memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil: Uji kenormalan menggunakan Kolmogorov–Smirnov- Chi-Square Test selanjutnya dilakukan korelasi product moment (r) dari Pearson.didapatkan probabilitas 0,002 (P–value < 0,05) yang berarti signifikan, dan r hit – 0,317 tanda negatif tersebut, memiliki arti adanya hubungan negatif, yang semuanya itu menunjukan bahwa ada hubungan antara religiusitas dengan kecemasan dan memiliki arti berbanding terbalik yang berarti semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah kecemasannya. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara religiusitas dengan kecemasan dan memiliki hubungan negatif yang bermakna Jadi Semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah kecemasan, sebaliknya semakin rendah religiusitas maka semakin tinggi kecemasan. _________________________________________________________________ Kata kunci : Religiusitas, Kecemasanen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectReligiusitasen_US
dc.subjectKecemasanen_US
dc.titleHubungan Antara Tingkat Religiusitas Dengan Kecemasan Pada Siswa-Siswi SMA/MA Pondok Pesantren Pandan Aranen_US
dc.Identifier.NIM07711118


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record