Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Sukarti
dc.contributor.advisorH. Fuad Nashori, S.Psi, M.Si, Psi.
dc.contributor.authorWinda Ayu Lestari
dc.date.accessioned2022-01-03T05:43:27Z
dc.date.available2022-01-03T05:43:27Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35582
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pelatihan Kognitif Spiritual Islam terhadap peningkatan kepercayaan diri pada penyandang cacat tubuh. Berdasarkan hasil penelitian, pendapat beberapa ahli dan hasil wawancara serta observasi yang peneliti dapatkan, perasaan rendah diri, inferioritas dan kepercayaan diri yang rendah adalah permasalahan yang paling sering mereka alami. Peneliti berasumsi bahwa dengan diberi intervensi pelatihan kognitif spiritual Islam, penyandang cacat akan mampu mengalami testing realita terhadap kesalahan penilaian yang dialami. Pendekatan spiritulitas Islam juga dapat memberi harapan dan kekuatan bertahan dalam mengatasi perasaan tidak berdaya, tidak berharga, dan sebagainya yang dirasakan para penyandang cacat. Subjek dalam penelitian ini adalah penyandang cacat tubuh berjumlah 20 orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah hingga sedang. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari. Skala yang digunakan adalah skala kepercayaan diri yang diberikan pada saat pre test, post test dan follow up. Analisis data yang digunakan adalah U Mann Whitney melalui teknik statistik perangkat lunak Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows versi 17.0. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan kognitif spiritual Islam dapat meningkatkan kepercayaan diri. Hal ini dapat dilihat dari nilai rerata yang meningkat yaitu pada pretest 64,30, post test 80,10 dan follow up 83,80. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa skor Mann-Whitney U = 0,000, Z = -3,798 dan p = 0,000 (p< 0,01) sehingga ada perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol. Tingkat kepercayaan diri pada kelompok eksperimen meningkat setelah mendapat perlakuan berupa pelatihan kognitif spiritual. Ketahanan efek pelatihan juga diuji melalui follow up, yaitu dilaksanakan dua minggu setelah pelaksanaan posttest. Hasil dari follow up dianalisis dengan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa Z = -3,784 dan p = 0,000 (p < 0,01), yang memiliki arti ada perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok yang mendapat pelatihan (eksperimen) dengan kelompok yang tidak mendapat pelatihan (kontrol). Tingkat kepercayaan diri pada kelompok yang mendapatkan pelatihan tetap meningkat selama dua minggu setelah proses pelatihan kognitif spiritual Islam. Kata kunci : Pelatihan Kognitif Spiritual Islam, Kepercayaan Dirien_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPelatihan Kognitif Spiritual Islamen_US
dc.subjectKepercayaan Dirien_US
dc.titlePengaruh Pelatihan Kognitif Spiritual Islam Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri Pada Penyandang Cacat Tubuhen_US
dc.Identifier.NIM07915005


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record