Show simple item record

dc.contributor.authorNurcahyo, Herry Ibnu
dc.date.accessioned2017-08-25T07:48:46Z
dc.date.available2017-08-25T07:48:46Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/3557
dc.description.abstractRangkaian PABX (Privat Automatic Branch Exchange) digunakan untuk mencabangkan satu saluran telepon dari PT. Telkom menjadi beberapa saluran atau beberapa nomor ekstensi. Saluran telepon yang ada dalam rumah tangga sebagai sarana komunikasi dibatasi dalam jumlah pesawat untuk sambungan telepon sebanyak dua pesawat telepon dengan sistem paralel. Sistem PABX yang ada saat ini bekerja dengan menggunakan catu daya dari PT. Telkom serta sistem mampu melakukan hubungan telepon dari dalam maupun keluar. Sehingga sistem ini sangat baik digunakan pada perusahaan, sedangkan untuk diterapkan dalam rumah tangga (kost) sangat tidak efektif. Oleh karena itu diperlukan suatu perancangan sistem yang memiliki fungsi yang sama sehingga sangat baik diterapkan pada rumah tangga (kost). Perangkat keras dirancang untuk bekerja sebagai PABX dengan 1 line telepon dari PT. Telkom dan mencabangkan saluran telepon menjadi 8 nomor ekstensi. Rangkaian PABX disusun dari jaringan telepon, rangkaian pemilih saluran (rangkaian swiching), rangkaian sensor telepon dan mikrokontroler sebagai pengendali. Saat ada telepon yang masuk akan dideteksi oleh rangkaian sensor detak dering telepon yang diteruskan ke mikrokontroler sebagai penanda adanya dering telepon. Setelah telepon berdering maka akan diangkat secara otomatis (off hook) dan akan mengaktifkan unit suara untuk menyampaikan informasi tentang nama-nama pemilik kamar serta nomor ekstensi yang harus ditekan agar dapat terhubung ke kamar tujuan. Jika nomor ekstensi yang ditekan benar, maka bel pesawat tujuan akan berbunyi dan saat gagang pesawat saluran diangkat maka kedua telepon akan saling terhubung. Jumlah dering telepon di setiap telepon akan dideteksi oleh mikrokontroler, apabila gagang pesawat telepon tidak diangkat dalam delay waktu yang telah ditentukan oleh pemilik kamar, maka telepon akan secara otomatis mengaktifkan unit suara selanjutanya dengan menyampaiakan pesan "Maaf saya sedang tidak ada di rumah silahkan hubungi lagi pada lain kesempatan". Pada perancangan ini, untuk pembicaraan antar nomor ekstensi tidak memerlukan tegangan dari PT. Telkom tetapi menggunakan catu daya sendiri. Apabila line dari telkom mati, maka rangkaian ini tidak dapat menerima panggilan dari luar tetapi hanya dapat berhubungan antar line ekstensi saja.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPerancangan Saluran Otomatis Teleponen_US
dc.subjectPada Rumah Kosten_US
dc.subjectDilengkapi Dengan Mesin Penjawaben_US
dc.subjectAplikasi 8 Kanalen_US
dc.titlePerancangan Saluran Otomatis Telepon pada Rumah Kost Dilengkapi dengan Mesin Penjawab untuk Aplikasi 8 Kanalen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record