dc.description.abstract | Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steen) telah diketahui beragam
khasiatnya baik secara empiris maupun secara ilmiah. Hasil penelitian
pendahuluan menyatakan bahwa pada kultur in vitro daun binahong terkandung
senyawa aktif flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
antidiabetes mellitus ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.)
Steen) dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit Balb-C jantan yang
dibebani glukosa. Metode yang digunakan dalam pembuatan ekstrak etanol ini
yaitu maserasi. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak menggunakan mencit
Balb-C jantan, umur 2-3 bulan dengan berat badan 20-30 gram. Penelitian ini
menggunakan glukosa sebagai senyawa penginduksi diabetes. Penelitian
dilakukan pada 6 kelompok yang terdiri dari 5 ekor mencit. Sebagai kontrol
normal tidak diberi perlakuan sedangkan baik pada kontrol negatif digunakan
larutan aquadest, kontrol positif digunakan suspensi tablet Glibenklamid maupun
perlakuan pemberian ekstrak etanol (dosis 1,16 g/kgBB, 2,32 g/kgBB, 4,64
g/kgBB) 30 menit kemudian dibebani glukosa dan diambil darahnya pada menit
ke 30, 60, 90, 120, 150. Kadar glukosa darah diukur dengan glukotest, kemudian
data dianalisis menggunakan ANOVA (p<0,05). Berdasarkan hasil analisis,
kelompok perlakuan dosis 1,16 g/kgBB, 2,32 g/kgBB, dan 4,64 g/kgBB
menunjukkan hasil yang berbeda signifikan dengan kontrol negatif, dengan hasil
perhitungan % daya hipoglikemik berturut-turut yaitu 34,44%, 27,83%, dan
22,64%. Namun demikian, dalam penelitian ini, efek hipoglikemik tertinggi
ekstrak etanol daun binahong masih lebih rendah dibandingkan glibenklamid.
Kata Kunci : Antidiabetes mellitus, Anredera cordifolia (Ten.) Steen, flavonoid | en_US |