dc.description.abstract | Kekuatan dan keawetan konstruksi perkerasan jalan sangat ditentukan oleh sifat—sifat daya dukung tanah dasar. Pada pembangunan Jalan tidak sedikit di temui tanah dasar yang berupa tanah lempung yang bersifat ekspansif dan indeks plastisitasnya tinggi, sehingga Jalan yang telah dibebani akan mengalami retakan-retakan dan bergelombang. Salah satu pemecahan dari masalah tersebut diatas yaitu, tanah dasar yang berupa tanah lempung distabilisasi dengan semen sehingga memberikan daya dukung yang cukup kuat serta tebal perkerasan lapisan di atasnya akan lebih kecil. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemakaian variasi kadar semen terhadap kualitas daya dukung tanah dasar yaitu ditunjukkan dengan nilai CBRnya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dengan kenaikan persentase semen, bukan berarti kepadatan dan nilai CBR akan semakin naik, pada persentase tertentu, kadar semen yang digunakan akan mencapai keadaan optimum, dan setelah mencapai keadaan ini, kepadatan dan nilai CBRnya menjadi menurun. Dengan variasi kadar semen yang ada yaitu 0%; 2,5%; 5%; 7,5% dan 10%, didapatkan kepadatan dan nilai CBR optimum pada kadar semen 7,5%. | en_US |