Analisis Balok-Rusuk (Joist) dan Desain
Abstract
Balok merupakan salah satu elemen struktur yang sering
dijumpai pada bangunan gedung, bahkan balok ini berperanan penting bagi gedung bertingkat sehubungan dengan fungsinya sebagai sarana pendukung pelat. Balok-rusuk, adalah komponen pendukung pelat berusuk
(ribbed-slab) yang disusun dengan jarak yang beraturan dan dicor monolit dengan pelatnya. Ada yang direncanakan sebagai sistem
satu arah (one way Joist system) dan sebagai sistem dua arah (waffle-slab). Salah satu keistimewaan balok-rusuk ini adalah dapat direncanakan tanpa menggunakan tulangan geser.
Balok-rusuk pada bangunan-bangunan bertingkat tinggi telah
banyak dipakai di Indonesia, terutama pada bangunan-bangunan yang
membutuhkan luas ruangan yang cukup besar. Pemakaian balokrusuk ini sangat bermanfaat karena dapat memperbesar kekakuan
horisontal pada bangunan tersebut, sehingga tebal pelat lantai
menjadi lebih tipis. Kegunaan lainnya adalah dapat mendistribusikan beban dan momen pada kedua arah bentangannya secara merata.
Pada Tugas Akhir ini, analisis dan desain balok-rusuk direncanakan sebagai sistem dua arah yang saling bersilangan tegak lurus dan dicor monolit dengan pelatnya, sehingga pada persilangan terjadi buhul yang kaku. Sistem seperti ini dapat dianggap sebagai suatu sistem grid. Dalam sistem grid, setiap buhul akan mempunyai tiga derajat kebebasan yaitu dua rotasi dan satu translasi. Mengingat hal ini maka akan didapat banyak persamaan simultan untuk mempermudah hitungan digunakan komputer program Microfeap P2.
Perhitungan meliputi lentur, geser dan puntir (torsi)
dengan disajikan contoh perhitungan untuk luasan 3x3 m² dengan
beban hidup 2,5 kN/m². Dari analisis dan desain tersebut diaplikasikan terhadap struktur riil berdasarkan Tata Cara Perhitungan
Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, SK SNI T-15-1991-03.
Collections
- Civil Engineering [4195]