dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis apakah ada hubungan antara
dukungan sosial dengan kepuasan pernikahan. Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan
kepuasan pernikahan. Semakin tinggi dukungan sosial yang diberikan, semakin
tinggi kepuasan pernikahan. Subjek dalam penelitian ini adalah pasangan suami
istri yang berdomisili di Desa Kandangan Kabupaten Temanggung, yang berusia
20-60 tahun, tinggal bersama dengan usia pernikahan 1-30 tahun. Subjek
penelitian ini berjumlah 50 pasang atau 100 responden. Skala yang digunakan
dalam penelitian ini ada dua yaitu skala dukungan sosial yang mengacu pada teori
House (Smeet, 1994) yang terdiri dari 38 aitem dengan koefisien korelasi aitem
total bergerak antara 0,03 sampai 0,677 serta koefisien alpha sebesar 0,914 dan
skala kepuasan pernikahan mengacu pada teori Snyder (1979) yang terdiri dari 73
aitem dengan koefisien korelasi aitem total bergerak antara 0,03 sampai 0,719
dengan koefisien alpha 0,955. Sebaran data subjek untuk dukungan sosial
menunjukkan (K-SZ = 1.009; p = 0,261), sedangkan untuk kepuasan pernikahan
menunjukkan (K-SZ = 0,897; p = 0,397), keduanya menunjukkan sebaran data
normal. Begitu juga untuk dukungan sosial dan kepuasan pernikahan
menunjukkan data sebaran yang linier (F =144,821; p= 0,021). Metode analisis
data menunjukkan teknik product moment dari Pearson. Hasilnya menunjukkan
ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan kepuasan
pernikahan (r = 0,719). Sumbangan efektif yang diberikan variabel dukungan
sosial terhadap kepuasan pernikahan sebesar 51,8%
Kata kunci : dukungan sosial, kepuasan pernikahan | en_US |