| dc.description.abstract | Dalam industri manufaktur, banyak perbaikan yang dilakukan tidak tertuju pada akar masalah yang ada, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan. PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) tidak terlepas dari masalah penurunan produktivitas dan efisiensi mesin / peralatan dilantai pabrik akibat dari tindakan pemeliharaan terhadap mesin dan peralatan yang tidak tepat. Sehingga dibutuhkan langkah-langkah yang efektif dan efisien untuk dapat menanggulangi dan mencegah masalah-masalah yang mengakibatkan rendahnya produktivitas dan efisiensi mesin/peralatan tersebut. Casting machine di PT. INALUM berfungsi untuk mencetak aluminium batangan, jika mesin sering mengalami kerusakan maka akan menurunkan produktifitas mesin tersebut. Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah metode pengukuran efektivitas penggunaan suatu peralatan yang digunakan untuk mengidentifikasi secara jelas akar permasalahan dan faktor penyebabnya sehingga membuat usaha perbaikan menjadi terfokus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas mesin dari bulan Januari-Agustus 2011 adalah Availability ratio berkisar antara 94%-96%, Performance efficiency sebesar 85%-96%, Rate of quality product sebesar 99%. Faktor yang memiliki persentase terbesar dari faktor six big losses casting machine adalah Idling/Minor Stoppages loss sebesar 56.93%, Reduced Speed Loss sebesar 19.81%, Setup and Adjustment Loss sebesar 12.31%, Breakdowns Loss sebesar 9.51%, Yield/Scrap Loss sebesar 0.75%, dan Rework Loss sebesar 0.69%.
Kata Kunci: Overall Equipment Effectiveness (OEE), six big losses, casting machine | en_US |
