Rumah Susun Buruh Pabrik Tekstil PT Primissima di Yogyakarta: Penciptaan Ruang yang Fleksibel serta dapat Mewadahi Proses Interaksi Sosial Penghuninya
Abstract
Perumahan termasuk kebutuhan pokok manusia, tapi semakin lama tanah semakin mahal, sehingga manusia kesulitan untuk mencari tanah untuk membangun rumah.
Seperti halnya buruh pabrik PT. Primissima yang kesulitan untuk membangun rumah dikarenakan tanah di sekitar pabrik mahal dan gaji para buruh pabrik tekstil tersebut pas-pasan. Bahkan untuk mencari rumah kontrakan di sekitar pabrikpun sulit karena Jarangnya rumah di sekitar pabrik sehingga para buruh pabrik tekstil PT. Primissima Yogyakarta semakin kesulitan untuk mendapatkan rumah/kontrakan. Salah satu alternatif untuk mempermudah buruh pabrik tekstil PT. Primissima Yogyakarta adalah dengan membangun rumah susun dengan sistem sewa beli, walaupun pada saat ini di Yogyakarta belum ada rumah susun. Dengan rumah susun diharapkan lahan yang relatif sempit akan dapat menampung lebih banyak keluarga. Tapi permasalahannya sekarang, rumah susun memiliki permasalahan-permasalahan yang kompleks dan rumit, karena rumah susun untuk buruh yang bergaji kecil harus mempertimbangkan dengan kebutuhan akan ruang yang banyak. Untuk memenuhi kebutuhan ruang yang mempunyai bermacam-macam fungsi, dapat diselesaikan dengan ruang fleksibel sehingga dapat dipakai untuk bermacam-macam fungsi, selain itu dengan ruang fleksibel diharapkan dapat mewadahi proses interaksi sosial bagi penghuninya.
Collections
- Architecture [3658]