Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Sunaryo, MP.
dc.contributor.authorEtika Cipta Murti
dc.date.accessioned2021-12-06T07:26:55Z
dc.date.available2021-12-06T07:26:55Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/34983
dc.description.abstractPT. Coca Cola Bottling Indonesia Southern Sumatera, Lampung merupakan perusahaan yang memproduksi produk-produk minuman ringan seperti Carbonated Soft Drink (CSD) dan Non Carbonated Soft Drink (Non-CSD). Penelitian ini dilakukan di produksi pembuatan minuman Non Carbonated Soft Drink (Non-CSD) pada line dua. Mesin yang menjadi obyek penelitian adalah mesin Filler., dimana fungsi mesin pada proses ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan proses produksi minuman Non Carbonated Soft Drink (Non-CSD). Apabila mesin mengalami kerusakan, maka proses produksi selanjutnya akan terhambat bahkan berhenti dan berpengaruh pada kualitas produk yang dihasilkan. Untuk itu perawatan yang optimal sangat dibutuhkan untuk mengurangi jumlah downtime. Berdasarkan data – data yang diperoleh, kemudian dilakukan pengolahan data dan diketahui bahwa mesin filler adalah mesin kritis dan komponen filling valve sebagai komponen kritis. Hal ini disimpulkan berdasarkan jumlah downtime terbesar. Setelah diketahui mesin dan komponen kritis langkah selanjutnya dilakukan pengembangan konsep RCM (Reliability Centered Maintenance) untuk perawatan mesin filler sebagai salah satu asset kritis, dari kebijakan perawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi dan mengatasi kegagalan yang terjadi pada komponen mesin filler adalah preventive task yang meliputi Schedule on condition maintance task, Scheduled failure finding, Schedule restroration task, dan Schedule discard task. Selanjutnya dilakukan penghitungan penentuan distribusi dari data interval waktu antar kerusakan dan waktu perbaikan. Hasil dari penghitungan interval waktu penggantian pencegahan dengan metode minimasi downtime adalah 580 jam. Interval waktu pemeriksaan dan frekuensi pemeriksaan adalah 240 jam 1 kali pemeriksaan tiap bulannya. Nilai availability serta reliability mesin pada kondisi awal dan sesudah dilakukannya tindakan penggantian pencegahan, hasilnya menunjukkan bahwa dengan menerapkan tindakan pencegahan nilai reliability komponen filling valve dapat terus terjaga pada tingkat yang tinggi Kata kunci : RCM (Reliability Centered Maintenance), Preventive maintenance, downtime, availability, reliabilityen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRCM (Reliability Centered Maintenance)en_US
dc.subjectPreventive maintenanceen_US
dc.subjectdowntimeen_US
dc.subjectavailabilityen_US
dc.subjectreliabilityen_US
dc.titleUsulan Perencanaan Perawatan Mesin Berdasarkan Keandalan Mesin (Study Kasus pada mesin filler di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Southern Sumatera, Lampung)en_US
dc.Identifier.NIM06522029


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record