dc.description.abstract | Semakin majunya teknologi, perkembangan peralatan yang digunakan
manusia semakin meningkat. Peralatan tersebut berupa sarana informasi,
komunikasi, produksi, transportasi maupun hiburan. Sebagian besar peralatan
tersebut menghasilkan suara-suara yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan
kebisingan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mereduksi bising,
khususnya pada ruangan adalah dengan memasang material peredam bunyi.
Akan tetapi material peredam bunyi yang tersedia di pasaran saat ini kebanyakan
terbuat dari glasswool dan rockwool sehingga harganya relatif mahal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dasar
mengenai nilai serapan bunyi dari komposit serbuk gergaji kayu sengon dengan
matrik alami. Matrik alami adalah percampuran antara tepung tapioka dengan
air dengan perbandingan tertentu dan pada suhu tertentu pula. Variabel pada
penelitian ini adalah perubahan tekanan pada pembuatan material peredam
bunyi. Pada penelitian ini dibuat tiga (3) material peredam bunyi dengan variabel
pada proses pembuatannya. Pembuatan material peredam bunyi diawali dengan
percampuran serbuk gergaji kayu sengon dengan lem kanji kemudian dibentuk
dengan menggunakan mesin kempa panas. Selanjutnya masing-masing material
peredam bunyi dipotong berbentuk silindris dengan diameter 100 mm untuk
kemudian diujikan dengan menggunakan tabung impedansi.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin
tinggi tekanan pada proses pembuatan material bunyi maka nilai serapan
bunyinya semakin menurun dan sebaliknya. Menurut klasifikasi ISO 11654,
spesimen I, II, dan III termasuk kelas A, karena nilai masing-masing spesimen uji
tersebut lebih besar dari 0,95.
Kata Kunci: Serbuk Gergaji, Komposit, Tabung Impedansi, Kempa Panas | en_US |