Show simple item record

dc.contributor.advisorFerriawan Yudhanto, ST., MT.
dc.contributor.advisorM. Ridlwan, ST., MT.
dc.contributor.authorYudistira Bayu A
dc.date.accessioned2021-12-01T01:28:51Z
dc.date.available2021-12-01T01:28:51Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/34813
dc.description.abstractPada suatu proses penelitian, cara dan alat kerja yang dilakukan merupakan salah satu aspek terpenting dalam menunjang suatu keberhasilan secara maksimal dalam proses penelitian. Banyak hal yang sangat bergantung pada alat-alat uji yang biasa digunakan dalam proses penelitian. Salah satu contoh yaitu apabila kita menggunakan suatu alat ukur dengan tingkat ketelitian yang rendah maka hasil akhir yang didapat tidak secara maksimal. Perancangan dan pembuatan alat uji Rotary Balancing bertujuan untuk mencari titik setimbang getaran. Pengukuran getaran hanya dibatasi pada titik setimbang saja. Manfaat dari penelitian ini adalah agar mahasiswa dapat merancang serta merealisasikan rancangannya dan mengetahui hubungan jarak redaman terhadap beban. Poros yang digunakan pada alat ini berukuran 254 mm dengan bahan SNC3. Jumlah bearing yang digunakan sebanyak 4 titik. Beban pada poros yaitu berupa puli berukuran 6 inch dengan berat 0.75 kg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa getaran pada poros yang dibebani dengan jarak redaman yang setimbang belum tentu mengsilkan getran yang kecil. Jarak redaman yang mendekati beban menghasilkan getaran yang lebih kecil. Jarak redaman terhadap beban mempengaruhi amplitudo dan frekuensi dan lendutan yang yang terjadi pada poros. Kata Kunci: Getaran, Poros, Rotary Balancing, Amplitudo, Frekuensien_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGetaranen_US
dc.subjectPorosen_US
dc.subjectRotary Balancingen_US
dc.subjectAmplitudoen_US
dc.subjectFrekuensien_US
dc.titlePerancangan Dan Pembuatan Alat Uji Rotary Balancingen_US
dc.Identifier.NIM01525090


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record