Show simple item record

dc.contributor.advisorDrs. H.R. Abdul Djalal, MM
dc.contributor.authorRyan Kemal Pasha
dc.date.accessioned2021-11-30T02:02:46Z
dc.date.available2021-11-30T02:02:46Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/34766
dc.description.abstractIndonesia sedang mengalami pembangunan di segala bidang, diantaranya pembangunan fisik perkotaan. Sejalan dengan perkembangan ini, maka diperlukan pengawasan dalam kegiatannya agar tercapai suatu hasil yang maksimal dalam perkembangan pembangunan kota serta untuk menjaga investasi yang telah ditanamkan oleh pemilik terhadap proyek yang sedang dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perancangan aplikasi metode Curve-S pada proyek pembangunan jalan agar bisa diketahui apakah perencanaan sudah sesuai dengan realisasi pada proyek pembangunan jalan. Manajemen Kontrol Sistem (MKS) adalah sistem yang mengumpulkan dan menggunakan informasi untuk mengevaluasi kinerja pekerjaan secara keseluruhan. Untuk mengetahui apakah perencanaan pekerjaan sudah sesuai atau belum dengan realisasi pekerjaan digunakan metode Curve-S. Dengan menggunakan metode Curve-S yang ditinjau dari MKS, diharapkan perusahaan mengetahui keadaan dan situasi masalah dengan benar, maka langkah-langkah yang diambil untuk mengatasinya akan lebih cepat dan efektif. Pada proyek pembangunan Jalan RSUD tembus jalan gedung kesenian di kota Depok ada 4 kegiatan pekerjaan yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan badan saluran, pekerjaan badan jalan dan pekerjaan penyelesaian. Semua kegiatan pekerjaan tersebut menghabiskan dana Rp. 445.148.787 juta rupiah. Dari hasil analisis Curve-S didapatkan hasil bahwa rencana kegiatan tidak sesuai dengan realisai dilapangan. seperti pada minggu pertama dimana rencana pekerjaan seharusnya 2,030% dan ternyata realisasi pekerjaan sebesar 0%, minggu kedua rencana awal 7,785% dan realisasinya 2,923%, minggu ketiga rencana 15,635% dan realisasinya 11,755%, minggu keempat rencana 24,091% dan realisasinya 14,428% dan minggu ketujuh rencananya 67,838% dan realisasinya 52,331 %. Hal tersebut dikarenakan oleh kontraktor kurang pendanaan dan mengandalkan dana dari pihak pekerjaan umum (PU), sosialisasi kepada penduduk sekitar kurang, tenaga kerja memiliki tingkat pemahaman kerja yang kurang dan faktor cuaca. Kata Kunci : Manajemen Kontrol Sistem, Curve-S, Kontraktor.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectManajemen Kontrol Sistemen_US
dc.subjectCurve-Sen_US
dc.subjectKontraktoren_US
dc.titleAnalisis Perancangan Aplikasi Metode Curve-S Ditinjau Dari Manajemen Kontrol Sistem Untuk Meningkatkan Efisiensi Kinerja Pada Proyek Pembangunan Jalan (Studi Kasus PT. BAHANA NUSANTARA Depok)en_US
dc.Identifier.NIM07522047


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record