| dc.description.abstract | Setelah merapi meletus masyarakat di sekitar merapi terancam oleh bencana
sekunder merapi yaitu berupa lahar dingin. Situasi diperburuk oleh musim
penghujan yang bisa mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin. Penggunaan
teknologi memungkinkan untuk mencegah jatuhnya korban. Di beberapa tempat
dipasang beberapa peralatan untuk mendeteksi aliran lahar dingin diantaranya
penakar curah hujan, kamera pengawas dan lain-lain. Kelemahan dari kamera
pengawas adalah sangat tergantung pada manusia atau operator yang menjalankan.
Untuk menunjang kemampuan dalam pendeteksian ancaman lahar dingin diperlukan
alat monitoring level ketinggian lahar dingin secara real time yang bisa memberikan
peringatan atau alarm ketika terjadi bencana lahar dingin. Dengan menggunakan
alat ini di harapkan kelemahan dari penggunaan kamera pengawas atau cctv dapat
dikurangi.Sensor yang digunakan adalah sensor ultrasonic SRF02 sebagai alat
pendeteksi ketinggian, mikrokontroller ATMega162 sebagai pengendali utama pada
system, media pengirim dan penerima menggunakan wireless XBee Pro, dan visual
basic 6.0 sebagai software yang menampilkan monitoring level ketinggian lahar
dingin secara real time.
Keyword : SRF02, ATmega162, XBee Pro, Visual Basic 6.0 | en_US |
