Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Profil Farmakokinetika Teofilin Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Dengan Metode Hplc (High Performance Liquid Chromatography)
Abstract
Penelitian tentang studi interaksi aspek farmakokinetika antara teofilin
dengan madu dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian sediaan madu
terhadap farmakokinetika teofilin yang diberikan bersamaan terhadap tikus putih
jantan galur Wistar. Penelitian ini menggunakan hewan uji yang dibagi secara
acak lengkap pola searah menjadi dua kelompok, di masing-masing kelompok
terdiri dari lima ekor tikus jantan Wistar. Kelompok kontrol diberikan teofilin
dosis 54mg/kgBB secara peroral, dan kelompok perlakuan dengan pemberiaan
teofilin dosis 54mg/kgBB peroral bersamaan madu dosis 7,65mL/kgBB peroral.
Cuplikan darah diambil dari vena ekor tikus pada jam ke 0,5; 1,0; 2,0; 3,0; 4,0;
6,0; 8,0; 10,0; 11,0; dan 23,0. Penetapan kadar teofilin pada plasma dianalisa
dengan HPLC dengan panjang gelombang 271 nm. Analisis dilakukan dengan
asumsi model satu kompartemen satu ekstravaskular menggunakan perhitungan
manual dengan bantuan perangkat lunak Microsoft Excel 2007. Parameter
farmakokinetika yang diperoleh dari kedua kelompok dianalisis dengan program
SPSS 16.0 tahun 2007 melalui uji Kolmogorov-Smirnov kemudian dilanjutkan uji
t tidak berpasangan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian madu terhadap parameter farmakokinetika teofilin menurunkan
kecepatan absorpsi dan kadar maksimum, serta meningkatkan waktu maksimum,
volume distribusi, dan klirens total dengan signifikan (p<0,05).
Kata Kunci : farmakokinetika, teofilin, madu, HPLC.
Collections
- Pharmacy [1444]