dc.description.abstract | Asap cair batok kelapa merupakan salah satu bahan baku yang dapat digunakan
sebagai pestisida organik, senyawa alami fenol (C6H6O) dan asam asetat ( C2H4O2)
yang terkandung pada asap cair merupakan anti mikroba dan anti septik yang dapat di
manfaatkan sebagai pestisida pengendali serangga dan organisme pengganggu pada
tanaman. Dalam segi kuantitas dan kualitas, asap cair dapat ditentukan dengan
besaran kadar air dan senyawa yang terkandung pada asap cair, Pada penelitian ini
biomassa yang digunakan untuk menghasilkan asap cair yang berkualitas sebagai
pestisida organik dengan memperhatikan kadar fenol (C6H6O) dan asam asetat (
C2H4O2), dan untuk meningkatkan efesiensi dalam proses pembuatan asap cair. Dari
hasil penelitian menggunakan metode taguchi didapatkan proses produksi asap cair
batok yang dgunaan untuk pestisida yaitu Didapatkan setting kombinasi level faktor
optimal MRSN pembuatan produk asap cair didapatkan nilai optimal fenol dan asam
asentat yaitu konsentrasi A2 ( suhu pirolisis 150
0
0
≤T≤180
) B1 ( waktu pirolisis 1 Jam)
C2 (suhu kondensasi 35
0
) dan D3 (lama penjemuran batok 2 hari) dengan nilai MRSN
1,845.Pada proses pengkajian senyawa fenol (C6H6O) berdasarkan nilai MRSN
menghasilkan respon optimum yaitu dengan nilai semula 2,5% menjadi 4,20 (naik
68%) dan menghemat biaya 25% sedangkan pada proses pengkajian senyawa asam
asetat ( C2H4O2) berdasarkan nilai MRSN menghasilkan respon optimum yaitu
dengan nilai semula 97,5 menjadi 93,4% ( turun 4,3%) dan menaikan biaya 50%. | en_US |