dc.description.abstract | Inkompatibilitas merupakan reaksi fisik dan kimia yang terjadi antara dua
obat atau lebih jika digabungkan dalam suatu wadah yang sama seperti syringe,
tabung ataupun botol dan saat berada di selang infus. Di unit intensive care (ICU)
tingkat kejadian inkompatibilitas sangat tinggi karena obat yang digunakan
kombinasi berbagai obat intravena dan perlu penanganan yang cepat. Kajian literatur
ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi inkompatibilitas obat, obat apa saja yang
berpotensi menyebabkan inkompatibiitas dan mengetahui dampak atau risiko yang
terjadi. Tahapan scoping review dilakukan dengan pencarian artikel berbahasa inggris
dengan rentang 2011-2021 menggunakan website terpercaya seperti Pubmed,
Science direct dan Google scholar. kata kunci yang digunakan ―Incompatibility
drug‖, ―Administrations drugs‖, ―Intravenous‖, ―Hospital‖, ―Intensive care units,
―compatible‖, ―prevalence‖. Hasil penelusuran artikel menunjukkan dari 13 artikel
ilmiah data inkompatibilitas sebesar 65715 (54,16%)/121326 pasien serta 1607
(15,39%)/10440 kombinasi obat, dan tidak diketahui 33 (0,027%). Potensi
inkompatibilitas tertinggi adalah vankomisin 392 (7,82%). Untuk pencegahan
inkompatibilitas dapat dilakukan dengan membaca dan memahami literatur terkait
dengan tahun publikasi terbaru, mempertimbangkan sifat dari masing-masing sediaan
(asam-basa serta pH), menggunakan jalur yang berbeda (tidak satu lumen) dan
mengubah durasi pemberian obat. | en_US |