Show simple item record

dc.contributor.advisorLizda Iswari, S.T., M.Sc
dc.contributor.authorAhmad Azhari
dc.date.accessioned2021-11-22T04:45:57Z
dc.date.available2021-11-22T04:45:57Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/34544
dc.description.abstractKejadian luar biasa leptospirosis di Kabupaten Kulonporgo yang menyebabkan meningkatnya jumlah penderita dan korban jiwa pada triwulan kedua tahun 2011 sebanyak 156 kasus dari 63 kasus sepanjang tahun 2010 mengindikasikan bahwa kurang efektifnya penanggulangan leptospirosis di Kabupaten Kulonprogo. Pengolahan Data Spasial Epidemiologi Leptospirosis diharapkan dapat membantu dalam memetakan lokasi penyebaran penyakit, mempelajari pola penyebaran secara spasial sebagai bahan analisis untuk mencegah penyebaran dan meningkatnya kasus penyakit leptospirosis di Kabupaten Kulonprogo. Pengembangan Pengolahan Data Spasial Epidemiologi Leptospirosis menggunakan 2 metode yaitu metode pengumpulan data dan pengembangan sistem. Pengolahan Data Spasial Epidemiologi Leptospirosis dapat memberikan informasi tentang penyebaran penyakit setiap kecamatan dan faktor penyebab terjadinya leptospirosis,. Pengolahan Data Spasial Epidemiologi Leptospirosis diharapkan dapat membantu otoritas kesehatan guna mengambil kebijakan dan keputusan yang efektif dalam penanggulangan dan pemberian intensif kesehatan secara cepat dan tepat. Kata Kunci : Pengolahan Data Spasial, Leptospirosisen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengolahan Data Spasialen_US
dc.subjectLeptospirosisen_US
dc.titlePengolahan Data Spasial Epidemiologi Leptospirosis ( Studi Kasus Di Kabupaten Kulonprogo )en_US
dc.Identifier.NIM07523137


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record