Show simple item record

dc.contributor.advisorSaepudin, M.Si., Apt.
dc.contributor.advisorChrisna Wardhani, S.F., Apt.
dc.contributor.authorKinan Riastuti
dc.date.accessioned2021-11-17T06:28:04Z
dc.date.available2021-11-17T06:28:04Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/34455
dc.description.abstractAdverse Drug Reactions (ADRs) merupakan salah satu bagian dari Drug Related Problems (DRPs). ADRs secara kuat dapat terjadi pada pasien yang sedang menjalani perawatan secara intensif di instalasi rawat inap maupun dapat menjadi penyebab kejadian rawat inap pasien. Tingkat pengetahuan pasien terhadap riwayat pengobatan merupakan suatu hal yang penting untuk kemudian dapat membantu dalam mengidentifikasi adanya kejadian ADRs. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien terhadap riwayat pengobatannya dan kejadian ADRs yang menjadi penyebab rawat inap pasien maupun yang terjadi selama rawat inap pasien di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional (potong lintang) dan dilakukan secara prospektif, dengan mengumpulkan data pasien rawat inap. Data diperoleh dari hasil wawancara kepada pasien dan atau keluarga pasien serta data rekam medik pasien periode Maret-Agustus 2011. Obat yang dicurigai ADRs kemudian dianalisis dengan menggunakan algoritma Naranjo. Hasil yang diperoleh menunjukkan tingkat pengetahuan pasien terhadap riwayat pengobatannya sebagian besar masih dalam kategori kurang baik dengan persentase sebesar 84,27%. Didapatkan angka kejadian ADRs yang terjadi sebagai penyebab rawat inap pasien adalah sebesar 1,98%, penyebab obatnya antara lain natrium diklofenak dan vitamin C dengan manifestasi klinis yang terjadi pada gangguan gastrointestinal, yaitu nyeri perut. Angka kejadian ADRs yang terjadi pada pasien selama rawat inap diperoleh sebesar 2,97%, penyebab obatnya antara lain metoklopramid, kotrimoxazol dan ciprofloxacin dengan manifestasi klinis yang muncul berupa kaku pada leher, reaksi alergi dan gangguan hepar. Kata kunci : Tingkat pengetahuan pasien, Adverse Drug Reactions (ADRs), Puskesmas, algoritma Naranjoen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTingkat pengetahuan pasienen_US
dc.subjectAdverse Drug Reactions (ADRs)en_US
dc.subjectPuskesmasen_US
dc.subjectalgoritma Naranjoen_US
dc.titleIdentifikasi Kejadian Adverse Drug Reactions Pada Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta Periode Maret-Agustus 2011en_US
dc.Identifier.NIM07613066


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record