Terminal Bus Tipe A Kabupaten Ngawi: Pendekatan pada Kenyamanan Visual yang Menimbulkan Kesejukan
Abstract
Terminal Bus tipe A di Kabupaten Ngawi merupakan sarana dan prasarana transportasi untuk melancarkan arus angkutan penumpang. Desain terminal tidak hanya dituntut untuk kelancaran transportasi saja, akan tetapi juga dituntut untuk menghadirkan suasana yang nyaman dan sejuk bagi pengguna terminal. Upaya yang dilakukan untuk menghadirkan suasana nyaman bagi pengguna terminal yaitu dengan mendesain interior maupun eksterior bangunan yang dalam hal ini diwujudkan kedalam landscape terminal. Nilai kesejukan landscape tersebut diperoleh dengan melalui studi kasus yaitu melalui pemilihan serta penataan tanaman yang diupayakan semaksimal mungkin mampu meredam polusi serta dapat menghalangi pantulan sinar matahari kearah penumpang, sehingga mampu menimbulkan kenyamanan visual bagi penumpang. Sedangkan untuk kenyamanan visual melalui garis desain yang menonjolkan kesederhanaan bentuk, tanpa detail rumit, terdapat bukaan yang cukup lebar, permainan warna yang seirama, bidang geometri, serta permainan garis tegas horizontal dan vertikal, dan juga menerapkan aturan geometris pada tampak bangunannya. Skematik desain diarahkan untuk menggali rancangan yang mampu menghadirkan suasana nyaman dan mampu menghadirkan kesejukan visual. Skema perwilayahan kegiatan dialokasikan melalui pembagian bangunan menjadi Massa private yang mencakup fungsi utama yaitu area-area angkutan, emplasement penurunan, emplasement keberangkatan, serta ruang-ruang tunggu keberangkatan angkutan, sedangkan massa semi private digunakan untuk fungsi pelayanan yaitu ruang-ruang pengelolaan, dan Massa Publik mecakup ruang pelayanan. Zonning private mencakup area-area maintenance seperti MEE, gudang, depo cuci angkutan. Entrance bangunan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : Entrance dari arah jalan arteri primer dan exit kendaraan kearah jalan arteri sekunder, hal ini disesuaikan dengan standart keputusan Menteri Perhubungan. Pengembangan desain adalah hasil akhir dari konsep kenyamanan visual dan kesejukan yang telah disusun. Aplikasi tersebut diungkapkan melalui bukaan-bukaan dan peletakan shading pada area ruang tunggu penumpang sebagai panghalang silau matahari dan bukaan sebagai akses keluar dan sebagai penghawaan. Elemen kolam dan peletakan pohon menambahkan kesan kesejukan pada banguan. Pemilihan pohon karet dan penataannya ditujukan untuk meredam polusi dan sebagai penghalang pantulan sinar matahari dari arah barat.
Collections
- Architecture [3683]